6 Fakta Gempa M5,8 di Gunungkidul Merusak Bangunan, Tak Berefek ke Gunung Merapi

6 Fakta Gempa M5,8 di Gunungkidul Merusak Bangunan, Tak Berefek ke Gunung Merapi

Nasional | okezone | Rabu, 28 Agustus 2024 - 05:10
share

JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,8 mengguncang Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin 26 Agustus 2024 sekitar pukul 19.57 WIB. Sejumlah rumah mengalami kerusakan.

Berikut fakta-faktanya:

1. Ada 8 Rumah Rusak

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, gempa bumi itu berdampak pada kerusakan bangunan rumah maupun fasilitas umum. Rinciannya, 5 unit rumah rusak ringan di Gunungkidul, 1 unit rumah rusak ringan di Kulonprogo, 1 rumah rusak ringan di Bantul dan 1 unit pasar rusak ringan di Sleman.

"Dari laporan visual, kerusakan bangunan itu rata-rata adalah keretakan di bagian dinding. Sementara itu, beberapa atap pasar di Sleman berjatuhan akibat guncangan gempa bumi tersebut," ujar Muhari.

2. Belum Ada Laporan Korban Jiwa

Muhari mengungkapkan, belum ada laporan korban jiwa akibat gempa tersebut. Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di masing-masing wilayah yang terdampak saat ini tengah melakukan kaji cepat dan menyusun laporan.

3. Tak Pengaruhi Aktivitas Merapi

Gempa ini juga dinyatakan tak berpengaruh pada aktivitas Gunung Merapi. Guncangan gempa bumi tektonik tersebut juga terekam oleh seismogram Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). 

Pihak BPPTKG memastikan bahwa gempa bumi itu tidak mempengaruhi aktivitas vulkanik Gunung Merapi.

4. Tak Berpotensi Tsunami

Muhari mengatakan, pusat gempa bumi berada di titik koordinat 8,78 Lintang Selatan dan 110,27 Bujur Timur pada kedalaman 30 kilometer.

"Jika ditarik garis lurus, pusat gempa berada di dasar laut dan berjarak 95 kilometer sebelah barat daya dari wilayah Gunungkidul. Meski demikian, gempa bumi tersebut dipastikan tidak menimbulkan tsunami," katanya.

 

Guncangan gempa dirasakan dengan intensitas sedang hingga kuat selama 2-5 detik di beberapa wilayah meliputi Gunungkidul, Kulonprogo, Bantul, Sleman, Klaten, Purworejo, Kebumen, Cilacap dan Pacitan.

5. Masyarakat Jangan Panik

Masyarakat diminta untuk tidak panik namun tetap waspada. Selain itu, masyarakat juga diimbau agar tidak terpancing dengan isu-isu yang belum dapat diverifikasi kebenarannya. 

Masyarakat diminta untuk memperbarui informasi kebencanaan hanya melalui sumber dari instansi maupun lembaga terkait.

6. Buat Alat Peringatan Dini

Untuk antisipasi gempa bumi susulan, masyarakat dapat membuat alat peringatan dini sederhana dengan menyusun secara vertikal kaleng-kaleng bekas yang diisi batu-batu kecil.

Susunan vertikal kaleng bekas ini akan jatuh dan membuat bunyi berisik jika terjadi gempa sebagai penanda bagi masyarakat. Sebagaimana diketahui bahwa gempa bumi bukan menjadi penyebab jatuhnya korban jiwa.

Namun, runtuhnya bangunan yang tidak kuat menahan guncangan menjadi ancaman jika terjadi gempa bumi dengan magnitudo yang lebih besar atau berada pada jalur sesar aktif.

Topik Menarik