Cara Halus Penguasa Mataram Singkirkan Untung Surapati: Diberi Jabatan

Cara Halus Penguasa Mataram Singkirkan Untung Surapati: Diberi Jabatan

Nasional | okezone | Selasa, 27 Agustus 2024 - 08:07
share

JAKARTA - Untung Surapati diusir dari Kartasura usai berhasil membunuh pimpinan perang VOC Belanda. Untung Suropati berhasil membunuh Kapten Tack yang menjadi komandan pasukan VOC dengan tombak sakti. Tujuan pengusiran itu agar Kerajaan Mataram yang kala itu berpusat di Kartasura, bisa aman dan tak ditagih utang.

Saat itu memang Kesultanan Mataram memiliki utang kepada VOC. Penguasa penguasa Mataram kala itu Sultan Amangkurat II menyingkirkan Untung Surapati demi menjaga hubungan dengan pimpinan VOC Belanda.

Sang sultan menyingkirkan Untung dengan cara halus, yakni dengan mengangkatnya sebagai adipati di wilayah luar yang jauh di timur, yakni di Pasuruhan dengan gelar Wiranegara. Hal ini juga tercantum dalam "Untung Surapati : Melawan VOC Sampai Mati : Kisah dan Sejarah Hidup Untung Surapati Sejak Jadi Budak Hingga Pahlawan".

Siasat tersebut ditujukan untuk meyakinkan pada VOC bahwa Sunan Amangkurat II ingin menangkap Untung Surapati yang akan memberontak terhadap Kartasura dan telah membunuh Kapten Tack.

Selain Untung Surapati, Sunan Amangkurat II juga menyingkirkan Patih Anrangkusuma. Pasalnya, Anrangkusuma yang anti-VOC tersebut melindungi Untung Surapati, yang merupakan putra menantunya sendiri. Sesudah Anrangkusuma mendampingi pemerintahan Untung Surapati di Pasuruhan, Sunan Amangkurat II menobatkan Arya Sindurreja sebagai patih di Kartasura.

Peristiwa sejarah Untung Surapati juga dikisahkan pada Babad Trunajaya-Surapati, Babat Surapati, dan Babad Tanah Jawa. Terutama di dalam Babad Trunajaya-Surapati, sejarah Untung Surapati dikisahkan menjadi dua bagian, yakni pengangkatan Untung Surapati sebagai Adipati Wiranagara dan pengejaran dari Kartasura ke Pasuruhan.

Semasa menjabat sebagai adipati di Pasuruhan, Untung Surapati yang dikenal dengan Tumenggung Wiranagara berhasil menaklukkan beberapa wilayah di Jawa Timur, di antaranya Bangil, Prabalingga, Pajarakan, Japan, Wirasaba, Daha, Sarengat di Ngantang, dan daerah timur laut Gunung Wilis.

Konon setelah pengangkatan Untung Surapati sebagai adipati di Pasuruhan, Sunan Amangkurat II memerintahkan pada putra menantu Patih Anrangkusuma itu untuk membuat kekacauan di sepanjang jalan dari Kartasura ke Pasuruhan. Hal ini dimaksudkan agar pengejaran pasukan gabungan Madura-Surabaya terhadap Untung Surapati beserta Patih Anrangkusuma tersebut tidak dicurigai oleh VOC sebagai sandiwara belaka.

Perihal kepergian Untung Surapati dan Patih Anrangkusuma dari Kartasura ke Pasuruhan, dengan membuat kerusuhan di perjalanan dan dikejar-kejar sambil diserang oleh pasukan gabungan Madura - Surabaya tersebut dikisahkan secara gamblang di dalam Babad Trunajaya-Surapati.

Topik Menarik