Cegah Korupsi, Satgassus Polri Kawal Proyek Irigasi di Sulteng dan Sulsel 

Cegah Korupsi, Satgassus Polri Kawal Proyek Irigasi di Sulteng dan Sulsel 

Nasional | okezone | Minggu, 18 Agustus 2024 - 18:00
share

JAKARTA - Anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Yudi Purnomo Harahap menyampaikanbahwa pihaknya terus melakukan upaya pencegahan tindak pidana korupsi di proyek Pemerintah. Kali ini, pengawasan dilakukan di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Selatan (Sulsel).

Yudi menjelaskan, hal itu dalam rangka kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) proyek peningkatan dan pemeliharaan jaringan irigasi tersier yang dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2022-2024.

"Serta proyek pembiayaan pembangunan infrastuktur daerah. 2 Kegiatan tersebut dilaksanakan, pada tanggal 12-17 Agustus 2024," kata Yudi dalam keteranganya, Jakarta, Minggu (18/8/2024).

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Harun Al Rasyid selaku ketua tim bersama Anggota Andre Dedy Nainggolan, Andi Abdul Rachman Rachim, Panji Prianggoro, Adi Prasetyo, Qurotul Aini Mahmudah dan Darko.

Menurut Harun Al Rasyid yang dahulu dikenal raja OTT KPK, dari hasil pemantauan lapangan, untuk proyek pembiayaan Infrastruktur daerah, dapat dikatakan cukup efektif.

Komitmen Satgassus Pencegahan Tipidkor Polri, untuk mengawal dan mensupervisi penyelesaian pekerjaan RSUD Poso. Pemda Poso, penyedia jasa dan konsultan perlu sama-sama menjalankan komitmen penyelesaian RSUD sesuai dengan kesepakatan pinjaman antara pemkab Poso dan PT. SMI. Harapannya, semoga bantuan-bantuan tersebut dapat dirasakan manfaatnya dengan tepat oleh masyarakat," paparnya.

Sementara itu, kegiatan pemantauan DAK irigasi Tersier, merupakan salah satu bentuk representasi dari MoU antara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan Menteri Pertanian.

Penugasan ini merupakan instruksi dari Kapolri kepada Satgassus untuk terus melakukan pemantauan dan monev atas proyek-proyek yang dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Agar upaya pencegahan Tipikor dapat dilakukan lebih intensif dan massif agar ketahanan pangan bisa dipertahankan bahkan di tingkatkan," tutupnya.

Topik Menarik