<i>Kenalin Nih</i>! Rahma Sakura, Gadis Cantik Asal Sukabumi Jadi Anggota DPRD Termuda

Kenalin Nih! Rahma Sakura, Gadis Cantik Asal Sukabumi Jadi Anggota DPRD Termuda

Nasional | okezone | Kamis, 8 Agustus 2024 - 09:52
share

SUKABUMI - Rahma Sakura Ramkar mencetak sejarah sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sukabumi periode 2024-2029 termuda. Dalam usia 21 tahun, gadis cantik asal Sukabumi ini dipercaya jadi wakil rakyat. Rahma menyadari kini ada beban berat aspirasi rakyat yang dipikulnya.

Dengan paras cantik rupawan, Rahma berhasil menarik perhatian banyak orang, tetapi lebih dari itu, ia membawa semangat baru dan gagasan segar ke dalam dunia politik.

Rahma, yang lahir pada 5 September 2002, terpilih dalam Pemilu 2024 dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV melalui Partai Golkar. Ketika ditanya tentang perasaannya setelah dinyatakan menang dan dilantik, Rahma mengungkapkan perasaan senangnya yang bercampur dengan beban tanggung jawab yang besar.

"Perasaannya, ya alhamdulillah. Pastinya senang ya, semenjak dinyatakan menang, apalagi kemarin sudah dilantik, rasanya lega. Tapi ada beban juga, karena tanggung jawab yang dititipkan begitu besar. Ada kepercayaan dari tim, relawan, dan 7.106 pemilih yang menitipkan kepercayaannya kepada saya, itu menjadi tanggung jawab besar," ujar Rahma, Kamis (8/8/2024).

Sebagai anggota DPRD termuda, Rahma sadar bahwa banyak harapan yang disematkan padanya, terutama terkait isu-isu yang relevan dengan generasi muda dan pendidikan. Meski belum ditentukan komisinya, ia memiliki minat khusus pada isu-isu pendidikan, mengingat pengalamannya sebagai guru honorer dan magang di sekolah.

"Saya pengennya di Komisi 4 atau Komisi 2, karena ada isu-isu pendidikan di Dapil saya yang menurut saya fatal dan itu harus diperjuangkan. Saya pernah magang di sekolah dan juga menjadi guru honorer, jadi saya tahu betul isu-isu ini dari dekat," tambah Rahma.

Dalam perjalanan hidupnya yang terbilang masih muda, Rahma telah membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk berkontribusi secara signifikan dalam politik. Bahkan, saat masa kampanye berlangsung, ia masih menyelesaikan kuliahnya dan mengelola bisnis.

"Saya masih kuliah dan ada bisnis juga, tapi alhamdulillah bisa membagi waktu dengan baik. Sekarang kuliah saya sudah selesai, jadi saya lebih fokus pada tugas sebagai anggota DPRD," ungkap Rahma.

Ketertarikan Rahma pada politik dimulai sejak masa SMA. Ia merasakan ketidakpuasan terhadap kondisi infrastruktur di desanya yang tidak banyak mengalami perubahan. Meski awalnya tertarik mencalonkan diri sebagai kepala desa, usia muda menjadi penghalang. Namun, kesempatan untuk berkontribusi lebih besar muncul ketika ia memutuskan untuk terjun ke dunia legislatif.

"Sebetulnya ngalir saja, waktu SMA saya tertarik masuk ke partai, tapi tidak ada sama sekali tujuan untuk nyalon. Saya melihat kesempatan untuk maju di legislatif, kenapa nggak diambil? Kesempatan untuk menjangkau kawasannya juga lebih luas, kontribusi yang diberikan juga akan lebih banyak," jelas Rahma.

Menariknya, Rahma adalah sosok pionir dalam keluarganya yang terjun ke dunia politik. Tidak ada jejak politik dari ayah, kakek, atau neneknya. Keberaniannya terjun ke dunia politik tanpa dukungan tradisi keluarga membuat Rahma semakin istimewa dan inspiratif bagi banyak generasi muda di Sukabumi.

"Di dunia politik belum ada sih, ayah nggak ada, kakek gak ada, nenek, semuanya belum ada baru pertama," tandasnya.

Topik Menarik