Kala Gatot Soebroto Perintahkan Slamet Rijadi Selamatkan Dua Kompi Gerilyawan dari Pengaruh PKI

Kala Gatot Soebroto Perintahkan Slamet Rijadi Selamatkan Dua Kompi Gerilyawan dari Pengaruh PKI

Nasional | okezone | Senin, 1 April 2024 - 05:00
share

JAKARTA - Kisah mencekam sempat berlangsung usai pecahnya pemberontakan Madiuan atau Madiun Affair. Overste (Letkol) Ignatius Slamet Rijadi mendapat perintah untuk membuat membebaskan dua kompi gerilyawan dari pengaruh Partai Komunis Indonesia (PKI).

Pada suatu siang pada hari Kamis, 23 September 1948, Slamet Rijadi dihubungi Gubernur Militer Kolonel Gatot Soebroto yang diterima ajudannya di Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah.

Slamet Rijadi diperintah untuk menemui Kolonel Gatot di Balai Kota. Kolonel Gatot Soebroto, mengapa memanggil saya dengan sangat mendadak? tanya Slamet Rijadi, sebagaimana termaktub di buku Ignatius Slamet Rijadi: Dari Mengusir Kempeitai sampai Menumpas RMS.

Apalagi kontak itu datang tak lama setelah sempat terjadi kesalahpahaman antara anak buahnya dengan Pasukan Siliwangi, hingga meletupkan adu mulut antara Komandan Brigade Siliwangi, Kolonel Sadikin dengan Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Soedirman.

Sedikit menengok ke belakang soal peristiwa itu, Kolonel Sadikin sampai geram dengan tanggapan Pangsar Soedirman yang mengatakan, Slamet Rijadi adalah anak saya!. Dijawab Kolonel Sadikin, Lalu saya anak siapa, Jenderal?.

Meski peristiwa itu sedikitnya sudah clear, Slamet Rijadi masih merasa cemas ketika diharuskan bertemu Kolonel Gatot. Dia pun menitip pesan pada anak buahnya, bahwa jika pada pukul empat sore dia belum kembali ke markasnya, pasukannya diperintah mencarinya ke Balai Kota Solo.

Topik Menarik