Mahasiswa Ini Temukan Inovasi Alat Sensor Kadar Gula Darah Diabetes

Mahasiswa Ini Temukan Inovasi Alat Sensor Kadar Gula Darah Diabetes

Nasional | BuddyKu | Sabtu, 9 September 2023 - 10:14
share

JAKARTA - Tiga mahasiswa Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTE FTUI) merancang alat sensor monitoring kadar glukosa darah pasien Diabetes Melitus Tipe 1 secara real time dan non-invasif. Hasilnya diyakini lebih akurat.

Alat yang dirancang oleh, Ahmad Daelamy Yusuf, Fathia Maheswari Nugraha, dan Yasmina Ashfa Zahidah yang merupakan mahasiswa angkatan 2021 ini memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT). Menurut Data dari International Diabetes Federation, 537 juta individu mengidap diabetes secara global pada tahun 2021 dan terus meningkat. Sedangkan, tingkat kematian mencapai 6,7 juta jiwa, dan 10 persen di antaranya merupakan pengidap diabetes melitus tipe-1.

Apakah Telur Baik untuk Penderita Diabetes? Cek Faktanya

Dari data ini terlihat bahwa kebutuhan akan alat yang dapat memonitoring kadar glukosa darah pasien Diabetes Melitus Tipe 1 semakin besar," ujar Dosen pembimbing DTE FTUI, Siti Fauziyah Rahman dalam keterangannya, Sabtu (9/9/2023).

"Tim kami melihat bahwa alat monitoring ini membutuhkan bantuan alat biosensor yang mempermudah pemantauan secara real time dan tidak menyulitkan bagi para pasien. Hasil rancangan alat biosensor ini diberi nama Wireless Multicolor Patch Biosensor (WMPB)," ucapnya.

Sensor diabetes karya mahasiswa UI (Foto: UI)

Beberapa kelebihan inovasi yang ditawarkan oleh alat biosensor ini, yaitu non-invasif artinya pasien tidak akan mengalami sakit, berbasis IoT dan emergency warning yang secara aksesibilitas memudahkan pasien, serta real-time monitoring artinya dapat diawasi secara kontinyu. Alat biosensor WMPB berbentuk stiker yang akan mengalami perubahan warna sesuai dengan kandungan glukosa yang terdeteksi dalam darah. Terlebih, alat ini juga dilengkapi Bluetooth agar pengguna dapat mengakses data secara kontinu. Untuk menghubungkan alat dengan divais personal, biosensor ini terhubung dengan Printed Circuit Board (PCB) dan dapat dikoneksikan secara nirkabel melalui Bluetooth 5.3.

Penyakit Diabetes Bisa Picu Amputasi, Ini Penyebabnya

Penggunaan stiker pada sensor ini dilakukan dengan melekatkan bagian adhesive tape pada kulit. Nantinya akan terjadi reverse iontophoresis, yaitu pelepasan molekul dari dalam tubuh untuk dapat dideteksi oleh sensor tersebut. Kemudian, glukosa akan tercuplik oleh elektroda," ujar Ahmad Daelamy Yusuf.

Output elektroda tersebut, lanjut Ahmad, akan diolah oleh PCB untuk menghasilkan kadar glukosa darah. Hasil pengukuran ini dapat ditampilkan dalam dua macam interface, yaitu pada aplikasi smartphone yang dilengkapi fitur rekam medis dan notifikasi serta indikator warna sensor.

Menanggapi hal tersebut, Dekan FTUI Heri Hermansyah mengatakan, temuan dari mahasiswanya ini dinilai memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas para pasien diabetes.

Takut Kena Diabetes, Ini 7 Minuman Penurun Gula Darah Tinggi

"Inovasi mahasiswa FTUI dalam merancang sensor untuk memudahkan monitoring kadar glukosa pada pasien diabetes tipe 1 sangat mengesankan. Solusi ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan mempermudah pengelolaan kondisi kesehatan mereka," katanya.

Topik Menarik