Mengapa Air Samudra Pasifik dan Atlantik Tak Bisa Bersatu? Ini Penjelasan Ilmiahnya
JAKARTA, iNews.id - Air Samudera Pasifik dan Atlantik tidak bisa bersatu begitu saja. Samudra Pasifik yang berada di antara Amerika di timur, Oseania, serta Asia di barat dan Samudra Atlantik yang terletak di antara Eropa dan Afrika di timur serta Amerika di barat ternyata menyimpan penjelasan ilmiah yang harus diketahui.
Lalu mengapa air Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik tidak dapat bersatu? Melansir sciencefocus.com, kedua samudra ini mempunyai ciri khasnya masing-masing. Diketahui, salinitas permukaan Samudra Atlantik lebih tinggi daripada Samudra Pasifik.
Samudra Pasifik dan Atlantik bertemu di ujung paling selatan Amerika Selatan yang dikenal Cape Horn. Lokasi itu mempunyai arus kuat yang membawa air dari barat ke timur menyapu air dari Pasifik ke Atlantik.
Kawasan Cape Horn dikenal mempunyai gelombang besar, serta angin yang kencang. Perairannya juga sangat dingin dan menambah tantangan ekstra untuk pelaut.Terlepas dari risiko yang ada, koridor antara Samudra Pasifik serta Samudra Atlantik sangat penting untuk perdagangan internasional.
Melansir laman iflscience.com, air di Samudra Pasifik serta Samudra Atlantik tidak dapat bersatu lantaran adanya ketidakcocokan. Air Samudra Pasifik mempunyai lebih banyak tanah liat. Sementara, air Samudra Atlantik mengandung lebih banyak zat besi.
Selain itu, massa air pun menjadi alasan air di Samudera Pasifik dan Atlantik tidak dapat menyatu. Air Samudra Pasifik mengandung kadar garam yang tinggi, sedangkan air Samudra Atlantik berasal dari lelehan es serta gletser.
Jadi, sudah tahu kan mengapa air di Samudera Pasifik dan Samudera Atlantik tidak bisa bersatu? Semoga bisa menambah wawasan kamu ya!