Bacaan Surat Yasin 83 Ayat, Arab, Latin dan Terjemahan
JAKARTA, celebrities.id - Bacaan surat Yasin 83 ayat diyakini dapat mempermudah berbagai masalah hidup yang sedang kita alami.
Seperti masalah pertikaian, utang, hingga masalah hubungan yang membuat pikiran gelisah. Hal ini tertuang dalam Sunaan daarimi juz 2 halaman 549;
Barangsiapa yang membaca surat Yasin dari pagi hari, maka pekerjaan di hari itu dimudahkan dengan keberhasilan, dan jika membacanya di akhir suatu hari, maka tugasnya hingga pagi hari berikutnya akan dimudahkan juga. (Sunaan daarimi juz 2 hal. 549)
Dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (28/6/2023), celebrities.id telah merangkum bacaan surat Yasin 83 Ayat, seperti berikut.
Bacaan Surat Yasin 83 Ayat
1. Yaa-Seeen
Yasin
2. Wal-Qur-aanil-Hakeem
Demi Al-Qur\'an yang penuh hikmah,
3. Innaka laminal mursaleen
sungguh, engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasul,
4. \'Alaa Siraatim Mustaqeem
(yang berada) di atas jalan yang lurus,
5. Tanzeelal \'Azeezir Raheem
(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang,
6. Litunzira qawmam maaa unzira aabaaa\'uhum fahum ghaafiloon
agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.
7. Laqad haqqal qawlu \'alaaa aksarihim fahum laa yu\'minoon
Sungguh, pasti berlaku perkataan (hukuman) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.
8. Innaa ja\'alnaa feee a\'naaqihim aghlaalan fahiya ilal azqaani fahum muqmahoon
Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah.
9. Wa ja\'alnaa mim baini aydeehim saddanw-wa min khalfihim saddan fa aghshai naahum fahum laa yubsiroon
Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.
10. Wa sawaaa\'un \'alaihim \'a-anzartahum am lam tunzirhum laa yu\'minoon
Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman juga.
11. Innamaa tunziru manit taba \'az-Zikra wa khashiyar Rahmaana bilghaib, fabashshirhu bimaghfiratinw-wa ajrin kareem
Sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, walaupun mereka tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.
12. Innaa Nahnu nuhyil mawtaa wa naktubu maa qaddamoo wa aasaarahum; wa kulla shai\'in ahsainaahu feee Imaamim Mubeen
Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh).
13. Wadrib lahum masalan Ashaabal Qaryatih; iz jaaa\'ahal mursaloon
Dan buatlah suatu perumpamaan bagi mereka, yaitu penduduk suatu negeri, ketika utusan-utusan datang kepada mereka;
14. Iz arsalnaaa ilaihimusnaini fakazzaboohumaa fa\'azzaznaa bisaalisin faqaalooo innaaa ilaikum mursaloon
(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga (utusan itu) berkata, Sungguh, kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu."
15. Qaaloo maaa antum illaa basharum mislunaa wa maaa anzalar Rahmaanu min shai\'in in antum illaa takziboon
Mereka (penduduk negeri) menjawab, Kamu ini hanyalah manusia seperti kami, dan (Allah) Yang Maha Pengasih tidak menurunkan sesuatu apa pun; kamu hanyalah pendusta belaka."
16. Qaaloo Rabbunaa ya\'lamu innaaa ilaikum lamursaloon
Mereka berkata, Tuhan kami mengetahui sesungguhnya kami adalah utusan-utusan(-Nya) kepada kamu.
17. Wa maa \'alainaaa illal balaaghul mubeen
Dan kewajiban kami hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas."
18. Qaaloo innaa tataiyarnaa bikum la\'il-lam tantahoo lanar jumannakum wa la-yamassan nakum minnaa \'azaabun aleem
Mereka menjawab, Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu. Sungguh, jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami rajam kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami."
19. Qaaloo taaa\'irukum ma\'akum; a\'in zukkirtum; bal antum qawmum musrifoon
Mereka (utusan-utusan) itu berkata, Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah karena kamu diberi peringatan? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas."
20. Wa jaaa\'a min aqsal madeenati rajuluny yas\'aa qaala yaa qawmit tabi\'ul mursaleen
Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata, Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu.
21. Ittabi\'oo mal-laa yas\'alukum ajranw-wa hum muhtadoon
Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
22. Wa maa liya laaa a\'budul lazee fataranee wa ilaihi turja\'oon
Dan tidak ada alasan bagiku untuk tidak menyembah (Allah) yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan.
23. \'A-attakhizu min dooniheee aalihatan iny-yuridnir Rahmaanu bidurril-laa tughni \'annee shafaa \'atuhum shai \'anw-wa laa yunqizoon
Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya? Jika (Allah) Yang Maha Pengasih menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan mereka tidak berguna sama sekali bagi diriku dan mereka (juga) tidak dapat menyelamatkanku.
24. Inneee izal-lafee dalaa-lim-mubeen
Sesungguhnya jika aku (berbuat) begitu, pasti aku berada dalam kesesatan yang nyata.
25. Inneee aamantu bi Rabbikum fasma\'oon
Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan)-ku.
26. Qeelad khulil Jannnah; qaala yaa laita qawmee ya\'lamoon
Dikatakan (kepadanya), Masuklah ke surga. Dia (laki-laki itu) berkata, Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui,
27. Bimaa ghafara lee Rabbee wa ja\'alanee minal mukrameen
apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang telah dimuliakan.
28. Wa maaa anzalnaa \'alaa qawmihee mim ba\'dihee min jundim minas-samaaa\'i wa maa kunnaa munzileen
Dan setelah dia (meninggal), Kami tidak menurunkan suatu pasukan pun dari langit kepada kaumnya, dan Kami tidak perlu menurunkannya.
29. In kaanat illaa saihatanw waahidatan fa-izaa hum khaamidoon
Tidak ada siksaan terhadap mereka melainkan dengan satu teriakan saja; maka seketika itu mereka mati.
30. Yaa hasratan \'alal \'ibaad; maa yaateehim mir Rasoolin illaa kaanoo bihee yastahzi \'oon
Alangkah besar penyesalan terhadap hamba-hamba itu, setiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya.
31. Alam yarau kam ahlakn qablahum minal-qurni annahum ilaihim l yarjin(a).
Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan. Mereka (setelah binasa) tidak ada yang kembali kepada mereka (di dunia).
32. Wa in kullul lamm jamul ladain muarn(a).
Tidak ada satu (umat) pun, kecuali semuanya akan dihadirkan kepada Kami (untuk dihisab).
33. Wa yatul lahumul-arul-maitah(tu), ayainh wa akhrajn minh abban faminhu ya\'kuln(a).
Suatu tanda (kekuasaan-Nya) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus lalu) Kami menghidupkannya dan mengeluarkan darinya biji-bijian kemudian dari (biji-bijian) itu mereka makan.
34. Wa jaaln fh janntim min nakhliw wa anbiw wa fajjarn fh minal-uyn(i).
Kami (juga) menjadikan padanya (bumi) kebun-kebun kurma dan anggur serta Kami memancarkan padanya beberapa mata air
35. Liya\'kul min amarih wa m amilathu aidhim, afal yasykurn(a).
agar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Mengapa mereka tidak bersyukur?
36. Subnal-la khalaqal-azwja kullah mimm tumbitul-aru wa min anfusihim wa mimm l yalamn(a).
Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.
37. Wa yatul lahumul-lailu naslakhu minhun-nahra fa\'i hum mulimn(a).
Suatu tanda juga (atas kekuasaan Allah) bagi mereka adalah malam. Kami pisahkan siang dari (malam) itu. Maka, seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan.
38. Wasy-syamsu tajr limustaqarril lah, lika taqdrul-azzil-alm(i).
(Suatu tanda juga atas kekuasaan Allah bagi mereka adalah) matahari yang berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui.
39. Wal-qamara qaddarnhu manzila att da kal-urjnil-qadm(i).
(Begitu juga) bulan, Kami tetapkan bagi(-nya) tempat-tempat peredaran sehingga (setelah ia sampai ke tempat peredaran yang terakhir,) kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua.
40. Lasy-syamsu yambag lah an tudrikal-qamara wa lal-lailu sbiqun-nahr(i), wa kullun f falakiy yasban(a).
Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya.
41. Wa yatul lahum ann amaln urriyyatahum fil-fulkil-masyn(i).
Suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bahwa Kami mengangkut keturunan mereka dalam kapal yang penuh muatan.
42. Wa khalaqn lahum mim milih m yarkabn(a).
(Begitu juga) Kami menciptakan untuk mereka dari jenis itu angkutan (lain) yang mereka kendarai.
43. Wa in nasya\' nugriqhum fal arkha lahum wa l hum yunqan(a).
Jika Kami menghendaki, Kami akan menenggelamkan mereka. Kemudian, tidak ada penolong bagi mereka dan tidak (pula) mereka diselamatkan.
44. Ill ramatam minn wa matan il n(in).
Akan tetapi, (Kami menyelamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberi mereka kesenangan hidup sampai waktu tertentu.
45. Wa i qla lahumuttaq m baina aidkum wa m khalfakum laallakum turamn(a).
Ketika dikatakan kepada mereka, Takutlah kamu akan (siksa) yang ada di hadapanmu (di dunia) dan azab yang ada di belakangmu (akhirat) agar kamu mendapat rahmat, (maka mereka berpaling).
46. Wa m ta\'thim min yatim min yti rabbihim ill kn anh murin(a).
Tidak satu pun dari tanda-tanda (kebesaran) Tuhan datang kepada mereka, kecuali mereka berpaling darinya.
47. Wa i qla lahum anfiq mimm razaqakumullh(u), qlal-lana kafar lil-lana man anuimu mal lau yasy\'ullhu aamah(), in antum ill f allim mubn(in).
Apabila dikatakan kepada mereka, Infakkanlah sebagian rezeki yang diberikan Allah kepadamu, orang-orang yang kufur itu berkata kepada orang-orang yang beriman, Apakah pantas kami memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki, Dia akan memberinya makan? Kamu benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
48. Wa yaqlna mat hal-wadu in kuntum diqn(a).
Mereka berkata, Kapankah janji (hari Kebangkitan) ini (terjadi) jika kamu orang-orang benar?
49. M yanurna ill aiataw widatan ta\'khuuhum wa hum yakhiimn(a).
Mereka hanya menunggu satu teriakan yang akan membinasakan mereka saat mereka (sibuk) bertengkar (tentang urusan dunia).
50. Fal yastana tauiyataw wa l il ahlihim yarjin(a).
Oleh sebab itu, mereka tidak dapat berwasiat dan tidak dapat kembali kepada keluarganya.
51. Wa nufikha fi-ri fa\'i hum minal-ajdi il rabbihim yansiln(a).
Sangkakala pun ditiup dan seketika itu mereka bergerak cepat dari kuburnya menuju kepada Tuhannya.
52. Ql y wailan mam baaan mim marqadinh m waadar-ramnu wa adaqal-mursaln(a).
Mereka berkata, Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)? (Lalu, dikatakan kepada mereka,) Inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah para rasul(-Nya).
53. In knat ill aiataw widatan fa\'i hum jamul ladain muarn(a).
Teriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada Kami (untuk dihisab).
54. Fal-yauma l tulamu nafsun syai\'aw wa l tujzauna ill m kuntum tamaln(a).
Pada hari itu tidak ada sama sekali orang yang dirugikan sedikit pun. Kamu tidak akan diberi balasan, kecuali atas apa yang telah kamu kerjakan.
55. Inna abal-jannatil-yauma f syugulin fkihn(a).
Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu berada dalam kesibukan (sehingga tidak sempat berpikir tentang penghuni neraka) lagi bersenang-senang.
56. Hum wa azwjuhum f illin alal-ar\'iki muttaki\'n(a).
Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh sambil berbaring di atas ranjang berkelambu.
57. Lahum fh fkihatuw wa lahum m yaddan(a).
Di (surga) itu mereka memperoleh buah-buahan dan apa saja yang mereka inginkan.
58. Salmun qaulam mir rabbir ram(in).
(Kepada mereka dikatakan,) Salam sejahtera sebagai ucapan dari Tuhan Yang Maha Penyayang.
59. Wamtzul-yauma ayyuhal-mujrimn(a).
(Dikatakan kepada orang-orang kafir,) Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, wahai para pendurhaka!
60. Alam ahad ilaikum y ban dama all tabudusy-syain(a), innah lakum aduwwum mubn(un).
Bukankah Aku telah berpesan kepadamu dengan sungguh-sungguh, wahai anak cucu Adam, bahwa janganlah kamu menyembah setan? Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagi kamu.
61. Wa anibudn, h irum mustaqm(un).
(Begitu juga bahwa) sembahlah Aku. Inilah jalan yang lurus.
62. Wa laqad aalla minkum jibillan kar(n), afalam takn taqiln(a).
Sungguh, ia (setan itu) benar-benar telah menyesatkan sangat banyak orang dari kamu. Maka, apakah kamu tidak mengerti?
63. Hih jahannamul-lat kuntum tadn(a).
Inilah (neraka) Jahanam yang dahulu telah diperingatkan kepadamu.
64. Ilauhal-yauma bim kuntum takfurn(a).
Masuklah ke dalamnya pada hari ini karena dahulu kamu mengingkarinya.
65. Al-yauma nakhtimu al afwhihim wa tukallimun aidhim wa tasyhadu arjuluhum bim kn yaksibn(a).
Pada hari ini Kami membungkam mulut mereka. Tangan merekalah yang berkata kepada Kami dan kaki merekalah yang akan bersaksi terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
66. Wa lau nasy\'u laamasn al ayunihim fastabaqu-ira fa ann yubirn(a).
Seandainya Kami menghendaki, pastilah Kami akan menghapus penglihatan (membutakan) mereka sehingga mereka berlomba-lomba (mencari) jalan (selamat). Maka, bagaimana mungkin mereka dapat melihat?
67. Wa lau nasy\'u lamasakhnhum al maknatihim famasta muiyyaw wa l yarjin(a).
Seandainya Kami menghendaki, pastilah Kami akan mengubah bentuk mereka di tempat mereka berada, sehingga mereka tidak sanggup meneruskan perjalanan dan juga tidak sanggup pulang kembali.
68. Wa man nuammirhu nunakkishu fil-khalq(i), afal yaqiln(a).
Siapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami balik proses penciptaannya (dari kuat menuju lemah). Maka, apakah mereka tidak mengerti?
69. Wa m allamnhusy-syira wa m yambag lah(), in huwa ill ikruw wa qur\'num mubn(un).
Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Nabi Muhammad) dan (bersyair) itu tidaklah pantas baginya. (Wahyu yang Kami turunkan kepadanya) itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Al-Quran yang jelas,
70. Liyunira man kna ayyaw wa yaiqqal-qaulu alal-kfirn(a).
agar dia (Nabi Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan agar ketetapan (azab) terhadap orang-orang kafir itu menjadi pasti.
71. Awalam yarau ann khalaqn lahum mimm amilat aidn anman fahum lah mlikn(a).
Tidakkah mereka mengetahui bahwa Kami telah menciptakan untuk mereka hewan-hewan ternak dari ciptaan tangan Kami (sendiri), lalu mereka menjadi pemiliknya?
72. Wa allalnh lahum fa minh rakbuhum wa minh ya\'kuln(a).
Kami menjadikannya (hewan-hewan itu) tunduk kepada mereka. Sebagian di antaranya menjadi tunggangan mereka dan sebagian (lagi) mereka makan.
73. Wa lahum fh manfiu wa masyrib(u), afal yasykurn(a).
Pada dirinya (hewan-hewan ternak itu) terdapat berbagai manfaat dan minuman untuk mereka. Apakah mereka tidak bersyukur?
74. Wattakha min dnillhi lihatal laallahum yunarn(a).
Mereka menjadikan sesembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan.
75. L yastana narahum, wa hum lahum jundum muarn(a).
(Sesembahan) itu tidak mampu menolong mereka, padahal (sesembahan) itu adalah tentara yang dihadirkan untuk menjaganya.
76. Fal yazunka qauluhum, inn nalamu m yusirrna wa m yulinn(a).
Maka, jangan sampai ucapan mereka membuat engkau (Nabi Muhammad) bersedih hati. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.
77. Awalam yaral-insnu ann khalaqnhu min nufatin fa\'i huwa khamum mubn(un).
Tidakkah manusia mengetahui bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani? Kemudian tiba-tiba saja dia menjadi musuh yang nyata.
78. Wa araba lan maalaw wa nasiya khalqah(), qla may yuyil-ima wa hiya ramm(un).
Dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal penciptaannya. Dia berkata, Siapakah yang bisa menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur luluh?
79. Qul yuyhal-la ansya\'ah awwala marrah(tin), wa huwa bikulli khalqin alm(un).
Katakanlah (Nabi Muhammad), Yang akan menghidupkannya adalah Zat yang menciptakannya pertama kali. Dia Maha Mengetahui setiap makhluk.
80. Alla jaala lakum minasy-syajaril-akhari nr(n), fa\'i antum minhu tqidn(a).
(Dialah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau. Kemudian, seketika itu kamu menyalakan (api) darinya.
81. Awa laisal-la khalaqas-samwti wal-ara biqdirin al ay yakhluqa milahum, bal wa huwal-khallqul-alm(u).
Bukankah Zat yang menciptakan langit dan bumi mampu menciptakan manusia yang serupa mereka itu (di akhirat kelak)? Benar. Dialah yang Maha Banyak Mencipta lagi Maha Mengetahui.
82. Innam amruh i arda syai\'an ay yaqla lah kun fa yakn(u).
Sesungguhnya ketetapan-Nya, jika Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, Jadilah! Maka, jadilah (sesuatu) itu.
83. Fa subnal-la biyadih malaktu kulli syai\'iw wa ilaihi turjan(a).
Maka, Mahasuci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan.










