Mengenal Jenis-jenis Pelek Motor, Teliti Jangan Sampai Salah Beli

Mengenal Jenis-jenis Pelek Motor, Teliti Jangan Sampai Salah Beli

Nasional | BuddyKu | Senin, 12 Juni 2023 - 05:29
share

JAKARTA, iNews.id Pelek menjadi salah satu komponen yang penting pada sepeda motor dengan tugasnya untuk menopang berat. Untuk itu, penting mengenali jenis-jenis pelek sepeda motor sebelum membeli atau melakukan modifikasi.

Pelek memang menjadi komponen yang paling sering dimodifikasi karena akan mengubah tampilan sepeda motor itu sendiri. Namun, dalam melakukan modifikasi pada pelek juga harus memperhatikan aspek keselamatannya.

Tapi, sebelum memutuskan untuk memilih pelek yang akan dibeli, penting untuk mengetahui jenis-jenisnya seperti dilansir dari berbagai sumber berikut ini.

1. Spoke Wheel atau Pelek Jari-Jari

Pelek jari-jari pada motor terbuat dari bahan logam besi namun luarnya dilapisi kembali dengan krom sehingga tidak mudah berkarat. Banyak orang percaya bahwa pelek jenis jari-jari memiliki kelebihan menahan beban berat.

Ini dapat terlihat pada motor jenis motocross dan enduro, yang mana kedua motor jenis adventure tersebut sama-sama menggunakan pelek berjenis jari-jari. Selain itu, keunggulan pelek jari-jari yakni dapat meminimalisir getaran lebih baik ketika sepeda motor menghantam lubang.

Pelek jari-jari juga dikenal memiliki harga yang lebih ekonomis. Pengguna pelek jari-jari pun tidak perlu khawatir ketika velg tidak seimbang, karena velg dapat disetel dengan menggunakan alat khusus sehingga tidak perlu menggantinya.

Di sisi lain, kekurangan pelek ini yakni rawan karatan dan tingkat stabilitas saat hard breaking rendah akhibat bobotnya yang berat. Bagi pencinta ban tubeless, pelek jari-jari dinilai kurang cocok karena lebih disarankan menggunakan tubetype atau ban dalam.

2. Pelek Cast Wheel (CW)

Pelek yang satu ini lebih familiar dengan sebutan pelek racing. Pelek Cast Wheel (Velg CW) juga dikenal praktis, trendy dan cocok digunakan untuk ban tubeless. Pelek CW juga banyak memiliki varian model, sehingga tidak membosankan.

width=560

Selain itu, untuk bermanuver, cornering, dan akselerasi, pelek CW dipercaya memiliki tingkat kestabilan yang mumpuni. Di sisi lain, kekurangan pelek CW yakni mudah penyok jika terlalu sering dan terlalu kuat menghantam lubang.

Harga dari pelek CW pun lebih mahal dan jika pelek alami penyok berlebih maka wajib diganti dengan yang baru. Walaupun sebenarnya pelek yang terlihat sedikit penyok masih bisa dipress. Pembelian pelek CW pun tidak dapat diecer, konsumen wajib membeli satu set ketika pelek rusak.

3. Pelek Alumunium

Dilihat dari namanya, tentu saja dapat dipastikan bahwa pelek ini terbuat dari bahan alumunium. Bobotnya sendiripun lebih ringan dibandingkan dengan kedua pelek jenis lain di atas.

Bobotnya yang ringan membuat pelek jenis alumunium tidak memiliki ketahanan yang lebih baik dibanding dengan pelek jari-jari dan pelek racing. Kemampuan handling saat melewati jalanan berlubang pun dirasa kurang.

Pelek jenis ini juga mudah penyok saat melewati jalanan berlubang ataupun mengalami guncangan yang berlebih. Namun, tidak semua pelek alumunium itu lemah ketahanannya, tergantung bagaimana kita memilih jenis dan harganya.

Biasanya pengguna sepeda motor menggunakan pelek jenis ini untuk kebutuhan drag race karena bobotnya yang ringan dipercaya mampu memberikan performa akselerasi yang maksimal.

Topik Menarik