Nyempil di Dalam Mall, Rumah Tua Pondok Cina Ini Jadi Saksi Bisu Sejarah Kota Depok
Depok sebagai daerah penyangga Jakarta mempunyai sejarah panjang. Bangunan tua yang masih ada sampai saat ini menjadi saksi bisu tentang keberadaan dan berkuasanya pemerintah kolonial Belanda saat itu.
Salah satu bangunan tua dan bersejarah yang telah menjadi cagar budaya adalah rumah yang nyempil di dalam Mall Margo City. Rumah itu terletak di Jalan Margonda Raya Depok, Jawa Barat.
Rumah itu bergaya Eropa, dibangun tahun 1841 oleh seorang arsitek Belanda. Rumah itu kemudian dibeli oleh saudagar China pada pertengahan abad 19. Saudagar bernama Lauw Tek Tjiong lalu mewariskan rumah ini kepada putranya yang menjadi Kapitan Der Chinezen.
Dulu, di sekitar rumah ini penuh dengan perkebunan karet dan persawahan. Ada sekitar lima keluarga keturunan China yang tinggal berdekatan dengan rumah ini. Mereka bekerja sebagai pedagang dan petani di ladang milik tuan tanah Belanda.
5 Fakta Mayjen TNI Rui Duarte, Putra Timor Timur dengan Penugasan Baru sebagai Irjen Kemenhan
Dulu, tuan tanah penguasa Depok, Cornelis Chastelein melarang orang China tinggal di Depok. Dia menganggap mereka sebagai sumber kerusuhan karena suka madat, berjudi, main perempuan dan suka meminjamkan uang dengan bunga tinggi.
Sehingga, saat senja tiba, orang China yang berdagang atau bekerja harus pergi dari Depok. Beberapa dari mereka ada yang memilih tinggal di sekitar rumah tua Pondok Cina ini. Itulah menjadi asal usul nama kawasan Pondok Cina.
Kini, rumah tua Pondok Cina dialihfungsikan menjadi kedai kopi asal Amerika, Starbucks. Dengan tetap mempertahankan keaslian bangunan,tampak detail bangunan bergaya Eropa yang cantik menandakan bangunan berkelas pada jamannya.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagairewardmenarik!Let\'s join Z Creators dengan klik di sini .