Heboh Hujan Cacing di China, Benarkah?
BEIJING, iNews.id - Video menunjukkan hujan cacing di Provinsi Liaoning, China, sempat viral. Namun ada yang menyebut video itu palsu dan itu bukan cacing melainkan bunga dari pohon poplar atau disebut catkin.
Sebelumnya, dalam video menunjukkan benda mirip cacing atau ulat bulu tampak memenuhi mobil-mobil yang diparkir di luar, jalanan bahkan saluran air. Warga juga menggunakan payung saat beraktifitas di luar rumah untuk menghindari jatuhnya cacing-cacing itu menimpa mereka.
Saat penyebab hujan makhluk berlendir itu belum terungkap, jurnal ilmiah Mother Nature Network mengatakan fenomena hujan cacing bisa saja terjadi setelah hewan itu tersapu angin kencang hingga akhirnya berjatuhan.
Namun sejumlah orang dan beberapa jurnalis China melalui Twitter menyanggah jika benda itu merupakan cacing. Mereka menyatakan bahwa itu merupakan catkin atau bunga dari pohon poplar.
Ini bukan cacing atau hewan, tetapi tangkai bunga yang jatuh dari pohon, kata seseorang menanggapi video hujan cacing.
Sementara itu, seorang jurnalis China, Shen Shiwei mengklaim, video tersebut adalah palsu. Dia mengatakan tidak ada curah hujan baru-baru ini di Beijing.
Saya di Beijing dan video ini palsu. Beijing tidak mendapat curah hujan akhir-akhir ini, kicau Shiwei.
Otoritas pemerintah China belum memverifikasi penyebabnya.
Dilansir dari factly, pohon poplar ditanam secara luas di seluruh China dan catkin menjadi pemandangan umum selama musim semi. Paku bunga jatuh dari pohon dan sering disalahartikan sebagai cacing atau ulat bulu oleh orang yang tidak terbiasa dengan fenomena ini.
Britanica menyebut, catkin merupakan kumpulan bunga yang menggantung di batang dan tidak memiliki kelopak. Mereka dapat ditemukan di banyak jenis pohon seperti willow, birch, oak, dan sebagainya.
Angin membantu membawa serbuk sari dari bunga jantan ke bunga betina sehingga dapat bereproduksi. Beberapa tanaman memiliki bunga jantan dan betina pada tanaman yang sama, sementara yang lain memilikinya pada tanaman yang terpisah.
