Kisah Pemilik PO Santoso, Usaha Bus yang Dirintis Pasangan Dokter
JAKARTA, iNews.id - PO Santoso merupakan salah satu perusahaan otobus legendaris yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah. Usaha angkutan darat berbasis bus ini didirikan pasangan suami istri yang berprofesi dokter sekitar 1970-an.
Usaha transportasi angkutan darat berbasis bus saat ini menjadi bisnis yang sangat menjanjikan bila ditekuni dengan komitmen penuh. Hingga saat ini, bus menjadi moda transportasi yang digemari masyarakat untuk bepergian.
PO Santoso dirintis pasangan suami-istri yang berprofesi sebagai dokter, yakni Dr Anwar Sani. Pria yang akrab disapa Sani itu tidak melanjutkan praktiknya dan memilih untuk fokus pada bisnisnya.
Namun, sang istri masih meneruskan praktik dokter dan memberikan pelayanan pada seluruh karyawannya di PO Santoso. Loyalitas yang ditunjukkan pemilik membuat para staf setia bersama perusahaan yang jadi kunci bertahannya PO Santoso hingga sekarang.
Dikutip dari video kanal YouTube Djody Why, PO Santoso merupakan perusahaan yang berawal dari PO Tresno yang diwariskan kepada ketiga anaknya. Setelah itu, perusahaan dipecah menjadi tiga menjadi PO Hidup Baru, PO Kencana Jaya, dan PO Santoso.
PO Hidup Baru dan PO Kencana Jaya tidak bertahan lama. Seluruh saham mereka dibeli oleh PO Sumber Alam yang masih berstatus keluarga. Namun, ada beberapa unit PO Kencana Jaya yang dibeli oleh PO Santoso.
Pada awal 1970-an, berbekal armada Mitsubishi Fuso T653 dan Mercedes Benz LP 911, PO Santoso menguasai jalur Jogja-Magelang-Semarang, Purwokerto-Magelang-Semarang, dan Cilacap-Magelang-Semarang.
Pada 1980-an, pemilik membangun garasi lebih besar di Kupatan, di ujung utara kota Magelang. Pada saat itu, PO Santoso mulai fokus menggunakan armada Mercedes-Benz seiring dengan datangnya tipe baru MB OF 1113.
Pada 1990-an, PO Santoso memindahkan seluruh armadanya ke kantor pusat di Jl Soekarno-Hatta. Ini dilakukan agar lebih mudah untuk mengontrol bus-bus yang akan beroperasi dan lebih efisien.
Hingga saat ini, PO Santoso memiliki bisnis transportasi bumel, bus malam, pariwisata, dan ekspedisi. PO Santoso dikenal sebagai bus malam dengan ketepatan waktu dan digawangi oleh mekanik serta pengemudi yang handal.
Kini, PO Santoso sudah diwariskan kepada Rendy yang mempertahankan warisan dan melakukan beberapa perubahan untuk menyesuaikan pasar. Dirinya juga membuka restoran dan studio tato.
Randy sendiri memiliki latar belakang pendidikan yang cukup bagus, bahkan mendapatkan beasiswa dari pemerintah untuk melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi dengan mengambil jurusan desain.