Korban Tewas Gempa Dahsyat di Turki dan Suriah Capai 33.000 Jiwa
ANKARA, iNews.id Jumlah korban jiwa akibat gempa dahsyat yang mengguncang Turki dan Suriah pekan lalu terus bertambah. Sampai hari ini, bencana tersebut telah menewaskan setidaknya 33.000 orang.
Reuters melansir, tim penyelamat masih terus berusaha mengeluarkan korban yang selamat dari reruntuhan pada Minggu (12/2/2023) kemarin. Namun, korban jiwa tampaknya akan terus bertambah. Gempa bumi dengan magnitudo 7,8 pada Senin (6/2/2023) lalu adalah gempa paling mematikan di Turki sejak 1939.
Di pusat Antakya, salah satu kota terparah dilanda gempa di Turki selatan, para pemilik usaha mengosongkan toko-toko mereka pada Minggu, untuk mencegah barang dagangan mereka dicuri oleh penjarah.
Penduduk dan pekerja bantuan yang datang dari kota-kota lain menyebutkan, kondisi keamanan di daerah yang dilanda gempa kini memburuk. Pertokoan dan rumah-rumah yang roboh banyak yang dirampok. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan, pemerintah akan menindak tegas para penjarah.
Di Suriah, bencana paling parah melanda wilayah barat laut yang dikuasai pemberontak. Gempa bumi membuat banyak orang kehilangan tempat tinggal. Padahal, mereka telah mengungsi beberapa kali akibat perang saudara selama satu dekade. Yang menyedihkan, daerah tersebut juga menerima sedikit sekali bantuan dibandingkan dengan daerah-daerah yang dikuasai pemerintah.
Sejauh ini kita telah mengecewakan orang-orang di Suriah barat laut. Mereka benar-benar merasa ditinggalkan, ungkap kepala urusan bantuan PBB, Martin Griffiths.
Di perbatasan Turki-Suriah, kata dia, hanya ada satu penyeberangan yang dibuka untuk pasokan bantuan PBB.