Mengenal Kampung Pekojan di Jakarta Barat, Permukiman Orang Arab dan India

Mengenal Kampung Pekojan di Jakarta Barat, Permukiman Orang Arab dan India

Nasional | BuddyKu | Jum'at, 10 Februari 2023 - 19:14
share

PEKOJAN merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Tambora, Kota Jakarta Barat. Sejak abad ke-18, Pekojan dikenal sebagai kampung Arab. Kawasan ini dulu memang tempat bermukimnya pedagang-pedagang Muslim dari Jazirah Arab. Pekojan dulu juga pernah dihuni oleh para Muslim Khoja dari Gujarat India.

L. W. C Van Den Berg, orientalis Belanda dalam buku Orang Arab di Nusantara menyebutkan bahwa nama Pekojan berasal dari kata Khoja yang merujuk pada orang Khoja dari India.

Sementara Zaenuddin HM dalam bukunya 212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe menjelaskan bahwa pada 1633 silam daerah itu telah dihuni oleh orang Moor, kelompok pedagang Khoja dari India.

Kemudian, saat terjadinya perang antara Sultan Agung dan Sultan Haji yang didukung oleh kompeni, orang Moor banyak hijrah dari wilayah Banten ke Batavia hingga ke seluruh pesisir utara Jawa.

Saat itu Kampung Pekojan tidak hanya ditinggali oleh orang Moor saja, tapi juga terdapat orang-orang Melayu. Sejak dulu kawasan ini menjadi tempat tinggal dengan jumlah muslim terbanyak, dibandingkan wilayah Batavia lainnya.

Disamping itu, pada awal abad ke-20 (1901) dikabarkan berdiri organisasi pendidikan Islam, Jamiatul Kheir. Perkumpulan tersebut dibangun oleh dua bersaudara Shahab, Ali dan Idrus, di samping Muhammad Al-Mashur dan Syekh Basandid.

Menurut buku Jakarta dari Tepian Air ke Kota Proklamasi yang diterbitkan Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI, perkumpulan tersebut menghasilkan tokoh KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) dan HOS Tjokroaminoto (pendiri SI).

Saat itu Jamiatul Kheir mendatangkan Syeikh Ahmad Surkati dari Sudan yang kemudian mendirikan Perguruan Islam Al-Irsyad.

Ilustrasi

Namun meskipun saat ini Kampung Pekojan tidak lagi sepenuhnya dihuni oleh orang Arab maupun Moor, peninggalan sejarahnya masih tetap terjaga. Salah satunya adalah Masjid Langgar Tinggi yang dibangun pada abad ke-18, kini masih berdiri kokoh dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Topik Menarik