Fenomena Kantor dan Ruko Kosong Dijual di Jakarta, Harganya Mulai Rp1 Miliar

Fenomena Kantor dan Ruko Kosong Dijual di Jakarta, Harganya Mulai Rp1 Miliar

Nasional | BuddyKu | Senin, 30 Januari 2023 - 18:40
share

JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 membawa sejumlah perubahan, paling terasa adalah di dunia kerja. Banyak perusahaan yang telah menerapkan sistem kerja work from anywhere (WFA) sehingga karyawan tidak diwajibkan datang ke kantor.

Namun, hal itu ternyata berdampak negatif terhadap bisnis properti penyedia kantor. Banyak perusahaan yang akhirnya memutuskan menggunakan kantor yang lebih kecil agar menekan biaya operasional.

Akibatnya, saat ini banyak kantor dan rumah toko (ruko) di Jakarta yang kosong dan dijual melalui situs jual beli properti.

Di situs Lamudi.co.id misalnya, ruko 3 lantai seluas 160 meter persegi di Duren Sawit, Jakarta Timur dijual dengan harga Rp1,8 miliar. Selain itu, ada juga ruko di Lenteng Agung Jakarta Selatan seluas 80 meter persegi dengan 4 pintu dijual dengan harga Rp1 miliar.

Selain itu, gedung Smart Office Home Office (SOHO) yang terletak di Pancoran Jakarta Selatan juga banyak ditawarkan dengan harga bervariasi, tergantung pada luas ruangan yang ditawarkan.

Seperti ruangan yang berada di lantai 19 dengan luas bangunan 97 meter persegi ditawarkan dengan harga Rp2,7 miliar. Sementara, bangunan di lantai 2 SOHO dengan luas 194 meter persegi ditawarkan Rp6,2 miliar.

Hal yang sama juga ditemui di situs Rumah123.com , sejumlah ruko dijual dengan harga yang bervariasi. Salah satu contohnya adalah ruko 4 lantai di Tanah Abang Jakarta Pusat yang dijual dengan harga Rp17 miliar.

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Pengusaha Jasa Kantor Bersama Indonesia (PERJAKBI) Anthony Leong mengatakan, sektor jasa penyewaan ruang kantor di wilayah Jakarta dan kota-kota besar lainnya sedang dihadapkan tantangan besar di tengah isu resesi ekonomi tahun 2023.

Dia menyebut, banyak penyewa kantor yang tidak memperpanjang lagi kontraknya di tahun 2023. Selain itu, ada juga berbagai proyek gedung dan perkantoran yang nantinya akan selesai di tahun 2023.

Sehingga hal ini menjadi tantangan besar bagi para pengusaha properti khususnya jasa penyewaan kantor atau gedung, ujar Anthony dalam keterangannya, Jumat (27/1/2023).

Dia menyebut, pihaknya saat ini tengah melakukan inovasi dengan bekerja sama dengan berbagai pihak seperti IPB dan HIPMI, untuk bagaimana dapat membangun pusat inkubasi usaha, yang didalamnya memberikan fasilitas seperti: co-working, virtual office, serviced office , layanan perbankan untuk modal usaha. Sehingga ekosistem ini mampu memberikan nilai tambah bagi para pengusaha.

Saat ini dengan adanya isu resesi, semua orang khawatir, apalagi bagi pengusaha operator perkantoran di Jakarta, khawatir dengan berpindahnya Ibukota ke Kaltim, sehingga hanya pengusaha yang inovatif dan berdaya juang tinggi yang akan menang di tahun 2023 dan ke depannya, tuturnya.

Topik Menarik