Pelangi Ternyata Berbentuk Lingkaran Penuh, Ini Penyebab Terlihat Melengkung

Pelangi Ternyata Berbentuk Lingkaran Penuh, Ini Penyebab Terlihat Melengkung

Nasional | BuddyKu | Kamis, 26 Januari 2023 - 10:04
share

JAKARTA, iNews.id - Benarkah pelangi memiliki bentuk melengkung seperti yang diketahui sejak kecil? Ternyata itu tidak sepenuhnya benar karena menurut iluwan riset National Center for Atmospheric Research di Boulder, Colorado, Michael Kavulich pelangi berbentuk lingkaran penuh.

Sebagaimana dikutip dari Live Science, Michael mengatakan pelangi terbentuk sebagai lingkaran penuh saat sinar Matahari melewati tetesan hujan di sudut yang tepat. Tapi, hanya sebagian lingkaran saja yang terlihat karena permukaan Bumi menghalangi sisa cahaya.

Seberapa banyak bagian pelangi yang terlihat sebenarnya tergantung, di mana manusia melihatnya dan permukaan tanah yang menghalanginya. Kehadiran pelangi juga dikatakan tergantung pembiasan, bagaimana cahaya dibelokkan dan refleksinya memantul kembali.

Sebagian besar cahaya yang memasuki tetesan hujan bulat akhirnya dibiaskan pada sudut yang hampir sama, dan jika cahaya itu juga dipantulkan sekali dari belakang tetesan hujan, sudut ini akan menjadi sekitar 40-42 derajat dari arah datangnya cahaya, katanya.

Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration, cahaya mulai membelok, atau membiaskan saat memasuki tetesan hujan. Karena, air lebih padat dibandingkan udara. Cahaya terus berjalan hingga mencapai bagian belakang rintik hujan. Ini disebut fase di mana cahaya memantul dari belakang.

Kini, dalam perjalanan keluar dari rintik hujan, cahaya membiaskan sekali lagi dan memisah menjadi warna ikoniknya. Karena tetesan hujan berbentuk bola, mereka memantulkan cahaya dalam bentuk kerucut. Jadi, apa yang ada di ujung kerucut?

Itu sebuah lingkaran. Jadi, pelangi tetaplah akhir dari sesuatu. Kemampuan seorang pengamat melihat pelangi bergantung pada posisi mereka dalam kaitannya dengan Matahari. Yang terlihat cahaya yang dibiaskan dan dipantulkan pada sudut tertentu seperti yang disebutkan Michael.

Agar hal ini terjadi, bayangan kepala pengamat harus ditempatkan tepat di seberang Matahari agar bisa berada di tengah lingkaran. Meski pun seluruh lingkaran tak terlihat. Beginilah cara mereka melihat cahaya yang dibiaskan dan dipantulkan melalui tetesan air hujan tepat di depan mereka.

Karena itu, jika Anda bergerak, pelangi juga bergerak, selalu berada di tempat yang sama di langit relatif terhadap mataharim Kamu hanya bisa melihatnya berubah jika kamu melihat dalam jangka waktu yang lama, saat matahari terbit atau terbenam di langit, ujarnya.

Topik Menarik