Data BPS Terbaru: Jumlah Penduduk Miskin Terbanyak di Pulau Jawa

Berita Baru, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru perkembangan tingkat kemiskinan di Indonesia, Senin (16/1).

Berdasar pembagian berbasis Pulau yang dikeluarkan BPS, jumlah penduduk miskin terbanyak masih berada di Pulau Jawa.

Menurut Kepala BPS Margo Yuwono jumlah penduduk miskin di Pulau Jawa pada September 2022 menyentuh angka 13,94 juta orang.

Dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa (13,94 juta orang), kata Margo Yuwono, dalam keterangan persnya.

Lebih lanjut ia menyebut, diposisi kedua jumlah penduduk miskin terbanyak adalah Pulau Sumatera dengan jumlah 5,76 juta orang.

Jumlah penduduk miskin pada September 2022 di Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Sumatera, ujarnya.

Namun demikian, secara persentase terbesar berada di wilayah Pulau Maluku dan Papua, yaitu sebesar 20,10 persen poin.

Pada September 2022 di Pulau Jawa, persentase penduduk miskin berada di angka 13,46 persen dan Pulau Sumatera 9,47 persen.

Sementara itu, persentase penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan, yaitu sebesar 5,90 persen.

Sedangkan jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan (0,99 juta orang), ucapnya.

Margo Yuwono juga melaporkan bahwa hanya Pulau Sumatera yang menunjukkan penurunan kemiskinan.

Yaitu dari 9,49 persen pada Maret 2022, menjadi 9,47 persen pada September 2022. Mengalami penurunan tipis sebesar 0,02 persen poin, tuturnya.

Kemudian, Kepala BPS Margo Yuwono menyebut peningkatan terjadi di semua pulau dan tertinggi di Maluku dan Papua.

Jadi hanya di Sumatera yang mengalami penurunan seusianya mengalami kenaikan, terang Margo Yuwono.

Diketahui, kumlah penduduk miskin Indonesia meningkat per September 2022 yaitu sebanyak 26,36 juta orang.

Bertambah 0,20 juta orang jika dibandingkan dengan Maret 2022 yang sejumlah 26,16 juta orang, kata Margo Yuwono.

Dari sisi persentase juga ada kenaikan, persentase penduduk miskin pada September 2022 sebesar 9,57%.

Naik dibandingkan dengan Maret 2022 yang 9,54%. Naik 0,03 persen poin terhadap Maret 2022, tegasnya.