Deretan Kapal Perang Milik Indonesia Bikin Gentar Musuh, Dilengkapi Senjata Mematikan

Deretan Kapal Perang Milik Indonesia Bikin Gentar Musuh, Dilengkapi Senjata Mematikan

Nasional | BuddyKu | Senin, 9 Januari 2023 - 17:17
share

AMBON, iNews.id - Kapal perang milik Indonesia memiliki spesifikasi masing-masing. Kapal perang tersebut berfungsi untuk menjaga keamanan dan kedaulatan negara, khususnya wilayah maritim Indonesia agar terjamin keamanannya.

Kapal perang TNI Angkatan Laut (AL) dikenal dengan nama Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). Ada banyak kapal perang milik TNI yang memiliki daya gentar bagi musuh.

Berikut kapal perang milik Indonesia:

1. KRI Ahmad Yani (351)

Merupakan kapal eks Angkatan Laut (AL) Belanda yang dibuat pada 1967. KRI Ahmad Yani merupakan kapal fregat TNI AL berbobot 2.850 ton. Kapal ini dapat bergerak dengan kecepatan 28,5 knot atau 52, 78 km/jam.

Selain itu, KRI Ahmad Yani juga dipersenjatai rudal C 802 atau rudal yakhont untuk mengantisipasi serangan darat dengan jangkauan 120 kilometer. Sedangkan untuk melawan kapal selam, KRI Ahmad Yani menggunakan torpedo Honeywell MK-6 yang dapat menembus kedalaman hingga 370 meter di bawah permukaan air laut.

Kapal
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Ahmad Yani. (Foto: Dok. TNI).

Untuk serangan udara, kapal buatan Belanda ini dipersenjatai rudal mistral. Kemudian, untuk serangan jarak dekat, kapal ini memiliki senjata Meriam OTO Melara dengan kaliber 76 milimeter (mm).

2. KRI Raden Eddy Martadinata (331)

Termasuk dalam kapal perang Perusak Kawal Rudal (PKR) SIGMA 10514 KRI untuk memperkuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AL dalam mengamankan wilayah perairan Indonesia. Kapal kelima dengan teknologi SIGMA ini memiliki dimensi panjang 105 meter, lebar 14 meter dan kecepatan 28 knot.

Persenjataan yang dimiliki kapal ini di antaranya meriam utama OTO Melara 76 mm Super Rapid Gun dan rudal Exocet MM40 Block 3 dengan jarak jangkau 180-200 Km. Terdapat juga rudal antiserangan udara MICA yang dirancang untuk menyergap sasaran sejauh 20-25 km dengan ketinggian 9144 meter.

Pengecoh rudal terma SKWS DLT - 12 T mampu membelokkan arah rudal, mengacaukan sensor rudal, mengacaukan jammer, mengecoh infra merah hingga frekuensi radio yang digunakan rudal udara ke permukaan.

MTQ
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) RE Martadinata. (Foto: Dok. Pemkab Pelalawan)

Ada juga Torpedo S - 244S, termasuk torpedo ringan yang memiliki kemampuan khusus mengincar sasaran di perairan dangkal dan meriam Close In Weapon System (CIWS) Millenium 35 mm untuk menangkis serangan udara dan ancaman permukaan jarak dekat.

KRI RE Martadinata pada 7 April 2017 diresmikan dan dikukuhkan sebagai kapal pimpinan (flagship). Kapal perang milik Indonesia ini mampu melaksanakan tugasnya seperti pengamanan laut, penegakan hukum, penegakan hukum di wilayah teritorial dan ZEE serta fungsi naval diplomacy.

3. KRI I Gusti Ngurah Rai (332)

Termasuk kapal jenis SIGMA yang memiliki spesifikasi panjang 105 meter, lebar 14 meter, bobot penuh 3.216 ton dan dapat melaju hingga kecepatan 28 knot. Kapal perang milik Indonesia ini dapat membawa 120 kru.

Persenjataan yang dimiliki oleh KRI I Gusti Ngurah Rai-332, di antaranya meriam utama OTO Melara 76/62 mm Super Rapid Gun, Rudal SSM Exocet MM40 Block 3 dengan jarak jangkauan 180-200 Km.

Kemudian, terdapat rudal SAM antiserangan udara MICA yang dirancang dapat dioperasikan dalam waktu singkat di segala cuaca dan dapat menyergap sasaran sejauh 20-25 Km.

width=790
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) I Gusti Ngurah Rai. (Foto: Istimewa).

Selain itu, kapal ini juga dilengkapi senjata Terma SKWS Decoy Launching System. Ada juga Torpedo AKS A-244S yang memiliki kemampuan khusus mengincar sasaran di perairan dangkal serta Meriam Close in Weapon System (CIWS) Millenium Gun 35 mm.

KRI I Gusti Ngurah Rai juga memiliki kemampuan untuk perang empat matra sekaligus, yaitu perang permukaan sesama kapal perang, perang bawah air melawan kapal selam, perang udara dengan pesawat tempur dan perang elektronika.

Kapal perang milik Indonesia ini juga mampu membajak sistem persenjataan dan kendali dari kapal perang musuh.

4. KRI Yos Sudarso (353)

Termasuk dalam kapal perang tipe penghancur (combat) yang memiliki panjang 113 meter, lebar 9 meter, bobot bermuatan penuh 2. 850 ton, berkecepatan jelajah 28,5 knot dan diawaki 180 personel.

Kapal perang milik Indonesia ini didukung dengan senjata meriam OTO Melara 76/62 compact berkaliber 76 mm yang dapat menjangkau target 26 Km di permukaan dan 12 Km untuk target udara. Selain itu terdapat 12 Torpedo Honeywell Mk. 46 yang dapat menjangkau dengan kecepatan 40 knot dengan jarak 11 km dengan hulu ledak 44 kg.

Kapal
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Yos Sudarso. (Foto: Antara).

Sehingga KRI Yos Sudarso memiliki kemampuan anti kapalselam dan kapal permukaan. Selain itu, kapal juga dilengkapi empat peluru kendali permukaan ke permukaan CASIC C-802 dengan jangkauan maksimum 120 Km, berpemandu inertial/GPS dan terminal active radar dengan hulu ledak seberat 150 Kg.

Keunggulan ini juga dilengkapi empat peluru kendali permukaan udara mistral dalam peluncur simbad laras ganda sebagai pertahanan anti serangan udara dengan jangkauan efektif 4 Km. Sehingga kapal ini memiliki kemampuan antipesawat udara, helikopter dan rudal.

KRI Yos Sudarso juga didesain cepat untuk mengejar kapal asing ilegal yang masuk di wilayah perairan Indonesia,

6. KRI Oswald Siahaan (354)

Memiliki berat 2.835 ton untuk muatan penuh dan dimensi panjang 113 meter dan lebar 12,5 meter. Kapal ini memiliki kecepatan maksimum 28,5 knot.

Kapal
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Oswald Siahaan. (Foto: Antar a).

KRI Oswald Siahaan dilengkapi dengan persenjataan 1 meriam OTO Melara 76/62, 12 Torpedo Honeywell Mk. 46 dengan hulu ledak 44 kg, 4 peluru kendali permukaan-ke-permukaan P-800 Oniks atau rudal Yakhont berjangkauan maksimum 300 km dengan hulu ledak 300 kg dan 4 peluru kendali permukaan-ke-udara Mistral dalam peluncur Simbad laras ganda yang berpemandu infra merah dengan hulu ledak 3 kg.

KRI Oswald Siahaan-354 ini memiliki kemampuan anti kapal selam dan kapal permukaan.

7. KRI Abdul Halim Perdanakusuma (355)

Memiliki berat 2.940 ton dengan dimensi panjang 113 meter dan lebar 12 meter. Kapal perang milik Indonesia ini diawaki oleh maksimal 180 pelaut.

Kapal
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Abdul Halim Perdanakusuma. (Foto: Antara).

Kecepatan maksimum kapal ini mencapai 28,5 knots. Dilengkapi dengan persenjataan 1 meriam OTO Melara, 12 12 Torpedo Honeywell Mk. 46, 2 senapan mesin 12.7 mm, 4 peluru kemudi permukaan ke permukaan CASIC C-802 dengan jangkauan maksimum 120 Km.

Bahkan KRI Abdul Halim Perdana Kusuma-355 juga memiliki Drone ScanEagle yang merupakan hibah dari Amerika Serikat (AS) untuk mendukung kegiatan patroli maritim TNI AL.

7 . KRI Diponegoro (365)

Memiliki bobot 1.600 ton dengan panjang 90 meter dan lebar 12 meter dengan kecepatan 25,2 knot. Dapat ditumpangi oleh maksimum 80 orang personel. Dilengkapi dengan persenjataan meriam utama Super Rapid OTO Melara 76 mm buatan Italia, auxiliary gun 2 x 20 mm Vektor G-12.

width=800
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Diponegoro. (Foto: Dok. TNI)

Selain itu kapal juga juga dilengkapi dengan Torpedo A-244-S Mode 3, MU 90 dengan 2 peluncur torpedo tipe B515. Dua tipe rudal yang dimilikim kapal tersebut bisa diluncurkan dari atas kapal, yakni peluru kendali anti kapal MBDA Exocet varian MM40 Block 2 yang mampu menjangkau target berjarak 180 KM.

Terdapat pula sistem rudal pertahanan jarak pendek yang dapat digunakan dari berbagai platform dari kendaraan di darat, kapal, helikopter bahkan dengan konfigurasi jinjing ala stringer.

8. KRI Golok-688

Memiliki panjang seluruh 62,53 meter, lebar 16 meter, bobot 53,1 ton dan kecepatan maksimum 28 knots. Kapal tersebut dinilai sebagai kapal siluman terbaik di dunia dengan kelebihan tidak bisa terdeteksi radar musuh serta memiliki senjata rudal modern yang mampu menampung 25 personel.

Puluhan
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Golok. (Foto: iNews/Yudy Heryawan Juanda).

KRI Golok-688 memiliki spesifik yang tinggi, lebih ringan dan mempunyai ketahanan korosi karena terbuat dari bahan komposit serat karbon. KRI Golok-688 termasuk Kapal Cepat Rudal (KCR) kelas Trimaran.

KRI ini memiliki spesifikasi, length overall 62,53 meter, moulded length 60,77 mm, beam overall 16 meter, water draft 1,17 meter, dan air draft 18,7 to top of mask structure. KRI ini miliki desain runcing di bagian depan agar kapal ini dapat melakukan taktik hit and run dan melaju dengan kencang di perairan Nusantara.

9. KRI Nala (363)

Memiliki bobot muatan penuh 1.450 ton dengan panjang keseluruhan 84 meter dan lebar 11 meter. Kapal ini dapat melaju dengan kecepatan 30 knot dengan awak kapal maksimum 89 personel.

KRI Nala dipersenjatai unit meriam utama Bofors kaliber 120 mm, meriam Bofors kaliber 40 mm, dua unit kanon Rheinmetall kaliber 20 mm, empat peluncur misil Exocet MM-38, dua unit triple launcher torpedo Mk 32 untuk meluncurkan torpedo Mk 44, satu unit mortar anti-kapal selam Bofors 375 mm, satu unit peluncur chaff Vickers.

Kapal
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Nala

Pada 2007, KRI Nala ikut dalam operasi pencarian puing-puing Adam Air 574 yang jatuh tercebur di perairan Selat Makassar.

Itu dia daftar kapal perang milik Indonesia yang memiliki daya gempur mematikan.

Topik Menarik