Banyak Orang Tewas Dipatuk Ular Kobra, Dedi Mulyadi Sambangi Rumah Panji Petualang

SUBANG, iNews.id - Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi menyambangi rumah Muhammad Panji atau dikenal dengan nama Panji Petualang di Kabupaten Purwakarta. Dedi datang untuk berdiskusi terkait fenomena banyak orang tewas dipatuk ular korba.

Salah satu korban adalah Alprih Priyono, mantan asisten Panji. Alprih Priyono tewas dipatuk ular king kobra beberapa waktu lalu.

Jumlah orang yang pelihara ular dan dipatuk, meninggal, banyak. Artinya sudah dianggap sebagai sesuatu yang berbahaya, kata Kang Dedi, sapaan akrab Dedi Mulyadi.

Nah betul. Panji juga dari dulu sudah bilang bahwa ular itu bukan untuk mainan tapi konservasi, kata Panji.

Kang Dedi mengatakan, akan membahas fenomena itu dengan mitra kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait regulasi kepemilikan dan pemeliharaan hewan liar, seperti king kobra.

Menurut Dedi banyak orang yang tidak memiliki kompetensi dan kandang berstandard, tapi nekat memelihara ular king kobra. Berbeda dengan Panji yang sejak lama dikenal sebagai pawang dan memiliki tempat konservasi yang baik.

Belum lagi sekarang itu era media sosial. Banyak orang ingin viral kemudian punya ular ingin pamer tapi tidak punya kemampuan. Ini kan berbahaya dan bukan bahan lelucon, ujar Kang Dedi.

Setuju sih Panji mah, Pak. Sebenarnya Panji juga sudah mau ngobrol dengan bapak terkait ini, kata Panji.

Saat disinggung soal mantan asisten yang juga tewas dipatuk ular king kobra, Panji menyinggung soal atraksi. Padahal selama ikut dengannya, sang asisten tidak diajarkan untuk melakukan atraksi apalagi dengan ular king kobra.

Dia untuk atraksi. Tapi nanti Panji kasih tahu, Pak, off the record. Nanti yang benarnya Panji kasih tahu, ujarnya.

Kang Dedi sejak dulu tidak setuju hewan apa pun dipakai untuk atraksi. Sebab hewan masih memiliki sifat liar yang bisa muncul kapan saja, terlebih jika dipancing untuk kepentingan atraksi.

Selain itu Kang Dedi juga akan mendorong agar keberadaan hutan bambu terus dipertahankan. Sebab hutan bambu merupakan habitat dari banyak hewan termasuk berbagai jenis ular.

Jadi leuweung awi (hutan bambu) itu sangat bermanfaat dalam menjaga keanekaragaman hayati, tutur Kang Dedi.