Mad Thabi'i: Pengertian, Huruf, Cara Baca, dan Contohnya dalam Al Quran

Mad Thabi'i: Pengertian, Huruf, Cara Baca, dan Contohnya dalam Al Quran

Nasional | BuddyKu | Jum'at, 16 Desember 2022 - 14:01
share

JAKARTA, iNews.id - Hukum tajwid Mad Thabi\'i lengkap dari pengertian, huruf, cara baca, dan contohnya dalam Al Quran perlu dipahami oleh setiap Muslim. Mad Thabi\'i atau Mad Asli adalah hukum bacaan \'Mad\' paling dasar dan sangat sering dijumpai dalam Al Quran.

Oleh karena itu, hukum bacaan yang satu ini harus dikuasai agar dapat membaca Al Quran dengan baik. Lantas, bagaimana pengertian, huruf, hingga cara bacanya? Berikut adalah uraiannya.

Pengertian, Huruf, dan Cara Baca Mad Thabi\'i

Mad secara bahasa artinya adalah \'tambah\', atau memanjangkan suara huruf yang wajib dipanjangkan. Salah satu unsur utama dalam hukum bacaan Mad Thabi\'i adalah ahkamul maddi wal qasr, yakni panjang pendek ucapan.

Huruf Mad Thabi\'i sendiri ada tiga, yakni alif (), wawu (), ya (). Adapun syarat atau ciri-ciri hukum bacaan Mad Thabi\'i terjadi apabila alif jatuh setelah fathah, wawu mati (sukun) jatuh setelah dhommah, dan ya\' jatuh setelah kasroh. Selain itu, huruf ya\' mati yang berada setelah harakat kasrah juga termasuk Mad Thabi\'i.

Cara baca hukum bacaan Mad Thabi\'i adalah melafalkannya dengan panjang satu alif atau 2 harakat atau 2 ketukan.

Artinya, pembaca atau Qori wajib memanjangkan bacaan hingga dua ketukan ketika menemukan ayat yang termasuk Mad Thabi\'i.

Seperti telah disinggung, Mad Tabi\'i adalah salah satu hukum bacaan dalam ilmu tajwid yang banyak dan umum sekali dijumpai di Al Quran. Dilansir iNews.id dari laman Hukum Tajwid, Jumat (16/12/2022), berikut adalah beberapa contoh Mad Thabi\'i dalam Al Quran.

Contoh Mad Thabi\'i dalam Al Quran

1. Surat An-Nas Ayat 1

Keterangan: Ada dua Mad thabii karena ada dhommah bertemu wawu sukun dan huruf fathah bertemu fathah. Maka dari itu, harus dibaca dengan panjang satu alif atau 2 harakat.

2. Surat Al-Falaq Ayat 1

Keterangan: Terdapat Mad Thabi\'i karena huruf wau sukun jatuh setelah dhommah. Maka dari itu, harus dibaca dengan panjang satu alif atau 2 harakat.

3. Surat An-Nasr Ayat 2

Keterangan: Mad Thabii terjadi karena kasrah bertemu ya sukun. Karenanya, harus dibaca dengan panjang satu alif atau 2 harakat.

4. Surat Asy-Syura Ayat 2

Keterangan: Hukum bacaan Mad Thabii terjadi karena ada huruf alif jatuh setelah fathah. Oleh sebab itu, harus dibaca dengan panjang satu alif atau 2 harakat.

5. Surat Al Ahzab ayat 1

Keterangan: Pada ayat tersebut juga terdapat kasrah diikuti ya sukun. Oleh sebab itu, harus dibaca dengan panjang satu alif atau 2 harakat.

Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid

Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah fardhu kifayah. Namun, hukum membaca Al quran sesuai dengan kaidah ilmu tajwid adalah fardhu \'ain.

Oleh karena itu, mempelajari tajwid sangat penting seiring diwajibkannya bagi seseorang untuk membaca al Qur\'an sesuai dengan kaidah tajwid yang benar.

Terdapat sejumlah hadits yang menunjukkan anjuran membaca Al Quran dengan tartil dan suara yang indah. Nabi Muhammad SAW telah bersabda:

Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak melagukan bacaan Alquran.

Perintah membaca dengan tartil termaktub dalam Alquran. Allah SWT berfirman:

Ibnu Katsir menerangkan maksud ayat tersebut di atas adalah bacalah Alquran dengan tartil (perlahan-lahan) karena sesungguhnya bacaan seperti ini membantu untuk memahami dan merenungkan makna yang dibaca, dan memang demikianlah bacaan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW Sehingga Siti Aisyah radhiallahu \'anha mengatakan bahwa Nabi SAW bila membaca Al Quran yaitu perlahan-lahan sehingga bacaan beliau terasa paling Iama dibandingkan dengan orang Lain.

Di dalam kitab Shahih Bukhari disebutkan melalui sahabat Anas ra, bahwa ia pernah ditanya tentang bacaan yang dilakukan oleh Rasulullah Saw. Maka ia menjawab, bahwa bacaan Alquran yang dilakukan oleh beliau panjang.

Itulah Mad Thabi\'i lengkap dengan pengertian, huruf, cara baca, dan contohnya dalam Al Quran. Terdapat banyak sekali hukum Mad Thabii di dalam Al Quran dan bahkan di hampir setiap ayat ada. Maka, hukum tajwid yang satu ini perlu diperhatikan baik-baik. Wallahualam bissawab.

Topik Menarik