Teman Kuliah Ramai-Ramai Unjuk Ijazah
RADAR JOGJA Teman kuliah Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkatan 1980 di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta merapatkan barisan. Mereka pasang badan bersama-sama dengan unjuk ijazah keluaran 5 November 1985. Hal ini untuk menjawab isu ijazah palsu yang dituduhkan ke Jokowi.
Kami semua saksinya. Presiden Jokowi teman seangkatan kami, ungkap Mustoha Iskandar dalam jumpa pers yang digelar di Auditorium Fakultas Kehutanan UGM, kemarin (21/10). Dalam kesempatan itu, banyak alumnus satu angkatan Jokowi hadir. Menurutnya, sebagai saksi hidup Jokowi.
Teman sejawat menempuh kuliah S-1 di Fakultas Kehutanan, maupun bagian dari keluarga alumni UGM atau Kagamahut, aksi ini bagian tanggung jawab moril. Mustoha menceritakan, saat muda Jokowi sosok yang supel dan mudah bergaul. Berpakaian sederhana dan aktif mengikuti organisasi mahasiswa pecinta alam atau Mapala Silvagama.
Ketika ada informasi tidak benar soal beliau yang berhubungan dengan fakultas kehutanan, Kagamahut siap meluruskan, bebernya. Pada kesempatan yang sama, hadir teman satu angkatan juga teman hobi mendaki gunung. Yakni, Jaka Santoso dan Toto Suripto. Mereka sama-sama tergabung dalam mapala.
Jaka menceritakan, dalam memorinya, setiap mendaki gunung Jokowi selalu ada. Dia menunjukkan sejumlah foto pengalaman mendaki Gunung Kerinci di Sumatera Barat. Jokowi muda bersama rombongan tampak akrab. Dan Toto Suripto sebagai tandemnya, kenangnya.
Foto-foto itu masih tersimpan lengkap dalam wujud dokumen. Beberapa juga telah dia upload di media sosial miliknya. Demikian juga dengan Toto. Toto menyebut Jokowi sosok lincah. Lincah dalam gerakan dan pemikiran. Menurutnya, sosok Jokowi tak jauh beda dulu dengan sekarang. Hubungan dengan Kagamahut masih baik.
Di penghujung kegiatan, mereka menunjukkan ijazah masing-masing. Dari pantauan Radar Jogja, ada kesamaan penulisan dalam ijazah angkatan ini. Nama diketik menggunakan tulisan tangan. Ijazah ditandatangani oleh rektor kala itu Prof J Jacob. (mel/laz)










