Bukan di Tanah Jawa, Ternyata Makam Pangeran Diponegoro Ada di Makassar, Begini Kisahnya
Pangeran Diponegoro merupakan putra dari Raja Keraton Yogyakarta . Putra dari Sultan Hamengku Buwono III dan Raden Ajeng Mangkarawati. Nama asli dari Pangeran Diponegoro yaitu Bendara Raden Mas Mustahar. Dikenal dengan sebutan Pangeran Diponegoro karena berperan penting sebagai Panglima dalam Perang Jawa melawan Penjajah Belanda .
Perang Diponegoro
Perang Jawa ini disebut Perang Diponegoro. Tepatnya pada 20 juli 1825 Penjajah Belanda melakukan penindasan kepada pribumi yang terbilang cukup parah. Terjadi kerja paksa dalam proses pembangunan jalan Anyer menuju Panarukan.
Dalam proses yang panjang akhirnya perang berakhir sekitar 1830. Dalam perang Jawa ini salah satu perang terbesar di Indonesia, yang telah menelan korban jiwa lebih dari 200 ribu orang meninggal dunia.
Dalam peperangan pihak Belanda juga mengalami kerugian yaitu bangkrut. Pada 25 Maret 1830 dilakukan perundingan untuk mengakhiri Perang Jawa diinisiasi oleh Belanda, ternyata dalam perundingan tersebut yang dipimpin oleh Jenderal De Kock di Magelang menjebak Pangeran Diponegoro.
Pangeran Diponegoro diasingkan di Makassar
Perang Jawa berakhir usai ditangkap dan diasingkannya Pangeran Diponegoro ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Penangkapan Pangeran Diponegoro ini tidak hanya beliau saja, namun juga satu keluarga istri dan anak-anaknya ditangkap dan diasingkan di benteng Fort Rottherdam. Beliau diasingkan cukup lama hampir 20 tahun di sana hingga akhir hayatnya." Ujar Raden Hamzah Diponegoro juru kunci makam sekaligus cucu generasi ke-5 kepada Tim Z Creators, Retno Mandriyarini.
Pangeran Diponegoro dimakamkan di Makassar
Pesan Penting Anies Jelang Coblosan Pilkada 2024: Jaga Kampung Kita dari Serangan Politik Uang
Pangeran Diponegoro wafat pada 8 Januari 1855. Tempat pengasingan dengan beliau dikebumikan enggak jauh hanya 2 km saja. Setelah Pangeran Diponegoro wafat, kemudian istri dan anak-anaknya dilepas dan hidup di sekitar makam ini.
Jadi ketika beliau telah dikebumikan, istri dan anak-anaknya hidup dan besar di daerah Wajo ini. Anak-anak beliau menikah dengan putra dan putri raja dari Kerajaan Gowa, Tallo dan suku Bugis. Lahirlah cucu-cucu di kota ini. Jadi kawasan ini banyak juga orang Jawa, ujar juru kunci makam lagi.
Makam Pangeran Diponegoro berdampingan dengan makam sang istri, R. A. Ratu Ratna Ningsih.
Di bagian depan makam Pangeran Diponegoro juga berjejer makam anak-anaknya. Di sekitar makam juga terdapat makam cucu-cucu Pangeran Diponegoro.
Makam-makan di area ini sangat bersih dan terawat. Kamu bisa mengunjunginya untuk berziarah di Jl. Melayu, Wajo Kota Makassar. Di sini enggak hanya ada makam saja, namun juga terdapat banner edukasi mengenai sejarah perjuangan Pangeran Diponegoro.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik!Lets join Z Creators dengan klik di sini .