Misteri Jam Gadang, Ternyata Kembaran Big Ben London, Dibangun Cuma Pakai Kapur!
JamGadangmerupakan ikon Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Nama Gadang berarti besar, hal tersebut sesuai dengan bentuknya. Tersohornya Jam Gadang ini ternyata menyimpan kisah yang enggak banyak orang tahu.
Ternyata Jam Gadang adalah kembaran Big Ben yang ada di London Inggris. Selain bentuk fisiknya yang memiliki kemiripan, Jam Gadang juga menggunakan mesin penggerak yang sama bernama Brixlion.
Mesin ini bergerak secara manual yang dibuat oleh Bernard Vortmann. Brixlion iniadaduadiduniayaknidiBig Ben dan Jam Gadang. Bangunan Jam Gadangini merupakan karya dari arsitek Jazid Radjo Mangkuto.
Mesin Jam Gadang didatangkan dari Jerman dan merupakan hadiah dari Ratu Belanda Wilhelmina pada masa pemerintahanHindia Belanda. Untuk Rook Maker karena telah berhasil merebut Fort de Kock yang saat itu menjabat sebagai Sekrtaris Fort de Kock (Sektaris Kota Bukittinggi).
Pada bagian lonceng, tertera nama pabrik pembuat mesin tersebut yakni Vortmann Recklinghausen. Dimana pembuat mesin penggerak yang dikenal dengan Brixlion tersebut adalah Bernard Vortmann.
Nah nama belakang Vortmann merupakan identitas pemilik pabrik dan nama Recklinghausen adalah nama salah satu kotadiJerman yang menjadi tempat produksi Brixlion ini pada 1892.
JamGadangdibangun dengan menelan biaya 21 ribu gulden ini tanpa menggunakan besi penyanggah. Pembangunannya hanyamenggunakan batu bata merah dengan kapur putih bercampur pasir sebagai perekatnya. Walau telah mengalami beberapa kali gempa Sumatera, sampai saat iniJamGadangtersebut masih berdiri kokoh.
Artikel menarik lainnya:
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Lets join Z Creators dengan klik di sini .










