Adegan lengkap Rekonstruksi Eksekusi Brigadir J, Ini Kata Sambo Sebelum Dor! Dor!...
Jakarta, Gatra.com- Rekontruksi reka adegan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada Selasa, (30/8) telah usai . Adegan yang berlangsung selama 7,5 jam itu dikemas dalam tiga peristiwa.
Lokasi pertama di aula yang berada di dekat rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo Jalan Saguling III, Komplek Pertambangan, Jakarta Selatan. Lokasi ini sebagai pengganti tempat kejadian perkara (TKP) di Magelang, Jawa Tengah.
Lokasi kedua di rumah pribadi Ferdy Sambo yang merupakan TKP asli. Ketiga, di rumah dinas Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, TKP asli penembakan terhadap Brigadir J.
Gatra.com menerima animasi rekonstruksi pembunuhan tersebut Rabu pagi, 31 Agustus 2022. Animasi yang dirilis Polri itu tersebar ke awak media setelah rekonstruksi selesai. Reka adegan itu selesai sekitar pukul 17.30 WIB, Selasa,(30/8).
Dalam animasi yang diterima, pukul 17.06.54 WIB, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma\'ruf, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu, dan Brigadir J berada di dalam mobil dari rumah Saguling menuju rumah dinas, Kompleks Porli di Duren Tiga.
Lalu pukul 17.06.59 rombongan turun dari kendaraan. Tampak Putri jalan paling depan, disusul Kuat Ma\'ruf. Pukul 17.07 WIB, Putri menuju kamar diantar Kuat Ma\'ruf. Pukul, 17.08.39 WIB, Bharada Richard Eliezer naik ke lantai 2 rumah melalui tangga besi menuju kamar ADC atau ajudan.
Pukul 17.08.39 WIB, Kuat Ma\'ruf pun naik ke lantai 2 rumah melalui tangga dalam untuk menutup pintu balkon. Pukul 17.09.04 WIB, Bripka Ricky Rizal berada di garasi mobil rumah, sedangkan Brigadir J berjalan menuju taman. Pukul 17.10.50 WIB, Brigadir J menelepon di taman.
Pukul 17.09.27 WIB, kendaraan Ferdy Sambo sampai di rumah dinas, Duren Tiga. Di dalam mobil, Ferdy Sambo duduk di bangku tengah, mobil dikemudikan saksi Yogi dan bangku penumpang depan diduduki saksi AR.
Pukul 17.09.27 WIB, AR turun dari mobil, lalu mobil jalan ke pojok pertigaan depan rumah dinas. Kemudian, mobil berhenti di kiri pertigaan depan rumah dinas tersebut dan Ferdy Sambo turun dari mobil. Saat berjalan menuju rumah dinas, senjata api (senpi) yang dipegang Ferdy Sambo di tangan kanan terjatuh.
Saksi AR berlari ke Ferdy Sambo hendak mengambil senpi terjatuh itu. Namun, Ferdy Sambo melarang AR. Ferdy Sambo mengambil senpi dan memasukkan ke saku celana kanan. Lalu, Ferdy Sambo masuk ke dalam rumah dinas dan sudah memakai sarung tangan hitam. Di susul di belakangnya AR dan di depan rumah sudah ada berdiri Bripka Ricky Rizal.
Pukul 17.10.50 WIB, Ferdy Sambo masuk ruang tengah rumah dan memanggil Bharada Richard Eliezer untuk turun. Kuat Ma\'ruf juga turun dari lantai 2 rumah. Bharada Richard Eliezer dan Kuat Ma\'ruf menuruni anak tangga.
Ferdy Sambo menyuruh Kuat Ma\'ruf memanggil Brigadir J yang tengah berada di taman untuk masuk ke dalam rumah bersama Bripka Ricky Rizal. Kala itu, Bripka Ricky Rizal dan saksi AR tengah berjaga di depan rumah. Bripka Ricky Rizal berdiri di teras rumah, sedangkan AR berdiri di depan pagar rumah.
Lalu, Ferdy Sambo menyuruh Kuat Ma\'ruf memanggil Brigadir J dan masuk ke dalam rumah bersama Bripka Ricky Rizal. Tampak Bripka Ricky Rizal jalan lebih dahulu disusul Kuat Ma\'ruf dan paling belakang berjalan Brigadir J.
Setelah masuk rumah, Brigadir J mendahului langkah Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma\'ruf. Ketiganya berkumpul di meja makan yang telah ditunggu Ferdy Sambo dan Bharada Richard Eliezer.
Pukul 17.12.00 WIB, Ferdy Sambo berkata kepada Brigadir J yang berada di depannya "kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya". Tak ada kata-kata yang ditulis dalam animasi sebagai respons Brigadir J. Dia hanya membalas dengan dengan gerak tangan kebingungan.
Pukul 17.12.00 WIB, Ferdy Sambo berteriak ke Bharada Richard Eliezer "woy kamu tembak, kau tembak cepat, cepat woy kau tembak". Perintah Ferdy Sambo itu disaksikan Kuat Ma\'ruf dan Bripka Ricky Rizal. Bharada Richard Eliezer langsung menembak Brigadir J dan korban langsung meringkuk. Bharada Richard Eliezer menembak Brigadir J sebanyak 3 kali.
Tembakan pertama mengenai dada kanan Brigadir J, dia langsung setengah terjatuh. Kemudian, disambut lagi tembakan kedua mengenai siku dan dagu Brigadir J. Dia langsung jatuh telungkup berdarahdi samping tangga depan gudang.
Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
Tengah meregang nyawa, Ferdy Sambo menambah tembakan ke arah Brigadir J dan mengenai kepala belakang. Lalu, Ferdy Sambo menembak tujuh kali untuk mengelabui seolah-olah terjadi tembak menembak. Ada tujuh tembakan, yakni ke arah tembok, tangga, hingga lemari.
Lalu Ferdy Sambo menjemput istrinya, Putri Candrawathi, yang tengah berada di dalam kamar. Ferdy Sambo keluar rumah dinas dan berdiri di depan mobil. Bripka Ricky Rizal sudah berada di dalam mobil untuk mengantarkan Putri pulang ke rumah pribadi di Saguling. Putri dikawal Kuat Ma\'ruf dari dalam rumah menuju mobil yang sudah disiapkan Ferdy Sambo.
Peristiwa penembakan terhadap Brigadir J itu terjadi Jumat sore, (8/7). Motif penembakan belum diketahui pasti.
Namun, Ferdy Sambo mengakui dia emosi usai menerima laporan dari Putri bahwa Brigadir J telah melukai harkat dan martabat keluarga saat berada di Magelang. Polri enggan membeberkan detail perbuatan Brigadir J. Polri hanya menyebut hal itu terkait kesusilaan.