Berburu Nasi Mandhi untuk Tradisi Ater-ater saat Lebaran

Berburu Nasi Mandhi untuk Tradisi Ater-ater saat Lebaran

Nasional | jawapos | Sabtu, 30 April 2022 - 12:18
share

JawaPos.com Berbagai macam hidangan menghiasi meja makan saat Hari Raya Idul Fitri tiba. Bagi masyarakat Gresik, makanan tersebut tidak hanya dibuat sendiri, tetapi juga berasal dari saudara dan kerabat melalui tradisi ater-ater. Salah satu menu makanan yang paling sering digunakan sebagai tradisi untuk menyambut Idul Fitri tersebut adalah nasi mandhi.

Makanan khas Jazirah Arab dan India tersebut memang cukup digemari di Kota Santri. Cara menikmatinya pun lebih terasa jika disantap ramai-ramai. Di kalangan pondok pesantren, tradisi makan bareng tersebut biasa dikenal dengan talaman.

Salah seorang penjual nasi mandhi yang cukup dikenal adalah Rukiyati Daifi. Kedai Daifi di Jalan Brotonegoro Barat Nomor 110, Gresik Kota Baru (GKB), tidak pernah sepi pembeli. Pesanan jelang Lebaran meningkat. Biasanya untuk hantaran atau buka puasa bersama, jelas perempuan 51 tahun itu.

Proses pembuatan nasi mandhi tersebut tidak sembarangan. Bahkan memerlukan rempah pilihan khusus agar memiliki cita rasa dan aroma yang sedap. Bermula dari beras basmati yang diberi kunyit bumbu air serta dicampur bumbu rempah-rempah pilihan. Awalnya bumbu khusus dihaluskan, lalu ditumis dengan campuran rempah-rempah, paparnya.

Kemudian, bumbu yang sudah ditumis serta dicampur rempah-rempah itu dioleskan ke daging agar empuk dimakan. Proses tersebut diulang kembali hingga memiliki tingkat kematangan yang pas. Sehingga butuh waktu satu jam untuk memasak nasi mandhi ini, urainya.

Topik Menarik