Bali Mulai Bangkit, Bamsoet Resmikan Restoran South Eat Kitchen Di Sanur

Bali Mulai Bangkit, Bamsoet Resmikan Restoran South Eat Kitchen Di Sanur

Nasional | rm.id | Rabu, 23 Maret 2022 - 13:55
share

Ketua MPR Bambang Soesatyo meresmikan South Eat Kitchen by Blackstone yang berlokasi di Kawasan Sanur, Bali. Selain menyajikan makanan fusion, perpaduan antara masakan Indonesia, Asia, dan Western, South Eat Kitchen by Blackstone juga menawarkan panorama alam yang indah berupa botanical garden hingga pemandangan lapangan golf Bali Beach Golf Course. Serta didukung penampilan live akustik musik yang memberikan pengalaman berkesan kepada pengunjung yang menikmati makanan di sana.

"Beberapa menu unggulan di South Eat Kitchen by Blackstone antara lain pan fried duck with coffee sauce, strawberry buttermilk chicken , dan wagyu steak matcha marinated . Berbagai menu makanan diolah empat chef. Dua chef berasal dari luar negeri, serta dua orang chef dari Indonesia yang merupakan lulusan Amerika," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai meresmikan South Eat Kitchen by Blackstone, di Sanur, Bali, Rabu (23/3/22).

Turut hadir jajaran dari South Eat Kitchen by Blackstone, antara lain Owner Kevin Sembiring dan Ferdy Serah, Direktur Isa Dinata, Chef/Kepala Kitchen Stanley Adi Rusli, dan Chef Tedjo.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, South Eat Kitchen by Blackstone berdiri di atas lahan seluas 800 meter persegi. Berbeda dengan restoran di Bali pada umumnya, pelayanan di South Eat Kitchen by Blackstone menawarkan konsep pelayanan layaknya restoran hotel bintang 5. Meja dan kursi di tata sedemikian rupa seperti halnya di restoran hotel bintang 5.

"Begitu pun menu makanan dan rasanya yang juga seperti di restoran hotel bintang 5. Namun harganya sangat kompetitif dan masuk di kantong semua golongan. Sehingga siapa pun bisa merasakan sensasi makan di restoran hotel bintang 5 namun dengan harga yang masih terjangkau," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, kehadiran South Eat Kitchen by Blackstone menambah semarak kawasan wisata Sanur yang terkenal dengan berbagai cita rasa wisata kuliner. Sekaligus membuka puluhan lapangan pekerjaan baru bagi warga Bali, serta memberikan multiplier effect economy signifikan terhadap berbagai mata rantai ekonomi penunjang kegiatan restoran. Seperti sayuran, daging, serta berbagai kebutuhan pokok restoran lainnya. Selain juga memberikan tambahan pemasukan bagi negara dan daerah melalui pajak yang dibayarkan.

Bamsoet menambahkan, keanekaragaman kuliner di Indonesia yang dipadukan dengan masakan Asia dan Western, bisa digunakan sebagai bagian kekuatan Gastrodiplomacy, diplomasi menggunakan kuliner. Sebagaimana diungkapkan pakar gastronom lulusan University of Southern California, Paul S Rockower, bahwa cara terbaik untuk memenangkan hati dan pikiran adalah melalui perut ( the best way to win hearts and mind is through the stomach ).

Gastrodiplomacy sebagai penunjang pariwisata, jika dimaksimalkan bisa meningkatkan citra Indonesia di mata dunia. Bahkan juga mendatangkan keuntungan ekonomi. Seperti halnya yang dilakukan Korea melalui Korean Wave , yang mampu mencatatkan pendapatan hingga 5 miliar dolar AS (setara Rp 71 triliun) dari sektor kuliner," pungkas Bamsoet. [ USU ]

Topik Menarik