Pohon Kopi Jenis Liberica Langka di Gunung Lawu Sangat Potensial

Pohon Kopi Jenis Liberica Langka di Gunung Lawu Sangat Potensial

Nasional | republika | Rabu, 16 Maret 2022 - 10:19
share

Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur melalui Camat Panekan melakukan pendataan pohon kopi Gunung Lawu langka jenis Liberica yang berpotensi dikembangkan untuk menjadi desa devisa di wilayah setempat.

Camat Panekan Dicong Maleleh mengatakan pihaknya saat ini mulai melakukan pendataan keberadaan pohon kopi Liberica di sejumlah desa di wilayahnya untuk dikembangkan dan diperbaiki kualitasnya sehingga nantinya bisa diusulkan menjadi desa devisa sesuai dengan usulan Gubernur Jawa Timur Khofifah.

"Ternyata kopi nangka itu ada. Hasil pendataan sementara, di Desa Sukowidi itu ada sekitar 120-an pohon. Belum di Desa Ngiliran, Bedagung, dan Tapak juga ada," ujar Dicong.

Menurut dia, sejumlah desa di Kecamatan Panekan terdapat ratusan warga yang masih memelihara pohon kopi jenis Liberica. Menurut penuturan warga, pohon kopi Liberica yang ada di kawasan Kecamatan Panekan itu berasal dari tanaman peninggalan zaman penjajahan Belanda.

"Itu memnag tanaman dari zaman Belanda dan ternyata masyarakat masih ada yang menanamnya," kata dia.

Masyarakat di Kecamatan Panekan sebenarnya lebih suka menanam kopi jenis robusta ataupun arabika karena produktivitas kedua jenis kopi tersebut lebih banyak dibandingkan kopi Liberica atau kopi nangka jenis excelsa.

Kopi jenis Liberica memiliki pohon yang menjulang tinggi dan biji buah atau biji kopi lebih kecil dibandingkan jenis robusta atau arabika. "Karena menjulang tinggi, banyak yang ditebangi pohonnya. Selain itu, buahnya besar tapi biji kopinya kecil, sehingga warga enggan menanam kopi tersebut," kata Dicong.

Saat ini sejumlah pemuda Karang Taruna di Desa Sukowidi mulai melakukan pengembangan bibit kopi Liberica untuk ditanam kembali. Dengan harapan, pohon tersebut dapat ditanam dan dikembangkan lebih banyak.

Topik Menarik