Jadi Biang Kemacetan, Jalan di Area Bundaran Aloha Sidoarjo Diperlebar

Jadi Biang Kemacetan, Jalan di Area Bundaran Aloha Sidoarjo Diperlebar

Nasional | jawapos | Jum'at, 11 Februari 2022 - 10:31
share

JawaPos.com- Kawasan Aloha menjadi salah satu titik kemacetan di Sidoarjo. Tepatnya, di sisi barat SPBU Aloha atau samping Maspion 1. Di antara penyebabnya adalah deretan warung di sepanjang jalan raya. Nah, rencananya pertigaan itu diperlebar bulan ini.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan, ada sebanyak 52 warung yang akan ditertibkan. Jalannya kami perlebar seperti yang di pertigaan Suko. Harapannya, tidak lagi ada kemacetan di sana, jelasnya.

Arus pengguna jalan juga bakal diatur. Misalnya, pengendara dari Jalan Joyoboyo tidak boleh langsung memotong jalan dan putar balik setelah SPBU. Putar baliknya nanti di depan Giant Waru, katanya.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sidoarjo Dwi Eko Saptono menyebutkan, proses awal pelebaran jalan di Aloha tersebut adalah penertiban bangunan. Pemkab sudah bersurat ke TNI-AL selaku pemilik lahan.

Lahannya milik TNI-AL, warga yang memakai untuk warung itu sewa ke Primkopal TNI-AL. Karena itu, nanti penertibannya juga di-support TNI-AL, kata Dwi.

Dia menambahkan, sudah ada lampu hijau dari TNI-AL. Saat bangunan sudah ditertibkan, tanggung jawab Pemkab Sidoarjo membangun jalannya. Saat ini lebar jalan di kawasan itu sekitar 7 meter. Nanti diperlebar. Jadi, ada yang 10 meter, ada juga yang 12 meter. Titiknya sebelah barat sebelum pertigaan, lalu tepat di pertigaan dan sisi utara pertigaan yang saat ini masih pertokoan, tuturnya.

Dwi berharap dengan pelebaran jalan tersebut, akses lebih lancar. Sekaligus mempercantik tata kota dan menjadi kesatuan dengan flyover Aloha yang nanti dibangun. Itu bukan bagian dari flyover dan tidak terdampak flyover. Namun, pemkab berinisiatif agar ada penataan juga sehingga semakin memperlancar arus lalu lintas di titik tersebut, tuturnya.

Selama ini, apalagi pagi dan sore, titik tersebut kerap macet. Belum lagi, ada pabrik besar di dekat lokasi dengan ratusan karyawan. Saat jam berangkat dan pulang kantor selalu crowded, ujarnya.

Dwi menyatakan, dalam satu hingga dua bulan ke depan, proses pelebaran segera dilakukan. Kini, pihaknya masih berkoordinasi lebih lanjut dengan TNI-AL terkait penertibannya.

Topik Menarik