Ini Perbedaan Mitos, Legenda dan Dongeng Beserta Contohnya

Ini Perbedaan Mitos, Legenda dan Dongeng Beserta Contohnya

Nasional | republika | Selasa, 25 Januari 2022 - 12:06
share

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG Indonesia mempunyai berbagai macam cerita rakyat yang berkembang di masyarakat. Beberapa daerah setidaknya memiliki sebuah cerita rakyat yang bisa menjadi ciri khas di daerah masing-masing.

Heri Jauhari dalam bukunya yang berjudul Folklor: Bahan Kajian Ilmu Budaya, Sastra dan Sejarah (2018) mengklasifikan tiga kategori besar cerita rakyat berdasarkan jenisnya. Ketiga kategori ini, yakni mite/mitos, legenda dan dongeng. Untuk lebih jelasnya, berikut ini deskripsi dan perbedaan mite/mitos, legenda dan dongeng.

Mite/Mitos

Mite atau mitos merupakan cerita rakyat yang dianggap suci dan benar-benar terjadi yang ditokohi oleh para dewa dan setengah dewa. Latar peristiwa cerita ini biasanya berasal dari dunia lain atau bukan alam nyata.

Cerita rakyat jenis ini mengisahkan proses atau asal usul terjadinya alam semesta, binatang, manusia pertama dan sebagainya. Beberapa contoh mites atau mitos yang berkembang di masyarakat adalah Aji Saka, Nyi Roro Kidul, Dewi Sri dan lain-lain.

Legenda

Legenda sering disajikan untuk merekonstruksi sejarah dalam ilmu pengetahuan. Hal ini karena legenda dianggap selalu berkaitan dengan situs-situs sebagai peninggalan para tokoh legenda yang sering dijadikan fakta sejarah. Sejumlah contoh dari legenda di masyarakat antara lain Legenda Gunung Bromo, Legenda Tangkuban Perahu, Legenda Danau Toba dan sebagainya.

Dongeng

Dongeng merupakan cerita rakyat berasal dari tradisi lisan sekelompok masyarakat yang tidak dipercayai kebenarannya atau tidak dianggap benar-benar terjadi. Masyarakat memfungsikan dongeng sebagai alat hiburan. Namun banyak juga yang bermakna didaktis, politis dan sindiran. Adapun beberapa contoh dongeng antara lain Si Kancil dan Buaya, Kelinci dan Kura-kura, Anak Gembala dan Srigala, serta lainnya.

Topik Menarik