7 Fakta Pemilik Waroeng Steak Punya 107 Cabang berkat Doa dan Sedekah, Bisa Bangun Pesantren
KEAJAIBAN doa dan sedekah tidak perlu diragukan lagi. Dengan ikhlas melakukannya karena Allah Subhanahu wa ta'ala maka akan mendapat balasan yang melimpah. Inilah yang dialami Jody Brotosuseso dan istrinya Siti Hariyani, pasangan pemilik Waroeng Steak and Shake.
Berkat amalan salih doa dan sedekah, Jody dan istri sukses menjadi pengusaha Waroeng Steak and Shake. Ia bahkan kini memiliki sebanyak 107 cabang di seluruh wilayah Indonesia. Jody mengatakan, kesuksesan dirasakan usai rajin mengerjakan doa dan sedekah.
Nah, berikut ini fakta-fakta mengenai cerita kesuksesan Jody dan istri memiliki banyak cabang usaha berkat doa dan sedekah:
1. Berawal tidak diterima masuk PTN
Pengusaha berusia 47 tahun ini mengenang saat berjuang membangun Waroeng Steak and Shake. Awalnya setelah lulus SMA, Jody tidak diterima masuk perguruan tinggi negeri (PTN), demikian pula kekasihnya yang kini menjadi istrinya.
Dahsyatnya Timnas Indonesia Hadir di Bandung: Nobar Garuda Vs China Ditemani Bintang Tamu Spesial
Dikarenakan menganggur, Jody dan Siti Hariyani coba berjualan susu segar bersama 1 karyawan. Namun ketika hendak membuka cabang kedua, usahanya gagal.
"Akhirnya saya coba jualan steak, dan itu merekrut 2 karyawan. Kita berjualan dengan modal pas-pasan," ungkap Jody dalam tayangan di kanal YouTube Pecah Telur.
2. Rela menjual motor
Jody sampai menjual motornya seharga Rp8,5 juta untuk meneruskan usahanya. Dana Rp7 juta untuk sewa tempat dan sisanya Rp1,5 juta untuk membeli motor murah.
Awalnya mereka buka mulai pukul 12.00 sampai 21.00 WIB. Harga steak yang dijualnya pun murah sekali saat itu yakni Rp3.500 hingga Rp5.000. "Biar orang datang dulu, profit enggak bisa besar, yang penting orang banyak datang," papar Jody.
3. Perjuang berat awal membuka usaha
Jody menuturkan, enam bulan awal perjuangannya luar biasa. Omzetnya hanya sekira Rp20.000 sampai Rp30.000, bahkan pernah tidak ada pembeli sama sekali. Namun masuk bulan ketujuh, usahanya berkembang setelah diliput oleh media lokal Yogyakarta.
Pembeli banyak yang datang dan omzet usahanya terus bertambah hingga akhirnya dia bisa membuka beberapa cabang. Pada akhir Desember 2000, Jody sudah memiliki 4 cabang. Setelah 22 tahun berdiri, Waroeng Steak and Shake kini mempunyai 107 cabang dengan 1.500-an karyawan.
4. Sukses berkat doa dan sedekah
Jody menceritakan rahasia Waroeng Steak and Shake sukses terletak pada kekuatan doa dari seluruh karyawan dan sedekah. "Sedekah membuat usaha kita makin besar. Kita ngasih sedekah ke pinggir jalan, jangan lupa minta didoain. Kekuatan doa ini jadi kekuatan kita untuk membesarkan usaha-usaha kita," ungkapnya.