3 Cara Menerapkan Mujahadah An-Nafs dalam Kehidupan Sehari-hari, Ketahui Manfaatnya

3 Cara Menerapkan Mujahadah An-Nafs dalam Kehidupan Sehari-hari, Ketahui Manfaatnya

Muslim | okezone | Senin, 21 Februari 2022 - 19:19
share

CARA menerapkan Mujahadah An-Nafs ternyata banyak yang mencari. Pasalnya, Mujahadah An-Nafs jarang terdengar di masyarakat. Kata Mujahadah merupakan sinonim dari kata jihad. Mujahadah berasal dari bahasa arab yaitu dari kata Jahada yang artinya \'berperang melawan musuh\'.

Dalam kitab Al-Mausuatul Fiqhiyyah disebutkan:

: { } . : . :

"Al-Jihad itu adalah berperang melawan musuh seperti Al-Mujahadah. Allah Ta\'ala berkalam: \'Dan berperanglah kalian (Jaahidu) karena Allah dengan sebenar-benarnya perang.\' Dan pada hadis yang mulia: \'Tidak ada hijrah setelah Al-Fath, akan tetapi jihad dan niat. Dikatakan: Jahadal aduwwu mujahadatan dan jihaadan, bila dia memeranginya\'." (Al-Mausuatul Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah 16/124)

Termasuk definisi ini adalah berusaha dengan sungguh-sungguh dan mengerahkan segala kemampuan untuk melawan musuh dengan tangan, lisan, atau dengan apa pun yang mampu. Dalam hal ini, musuh yang dimaksud terbagi menjadi tiga, yaitu:

1. Nafsu atau diri sendiri (Mujahadah An-Nafs)

Godaan tidak hanya datang dari setan. Namun, ada juga manusia yang bermaksiat karena hanya ingin memuaskan nafsunya saja.

Menurut Ibnu Mandhur, Al-Mujahadah memiliki arti yaitu menahan dari syahwat, menjauhkan hati dari angan-angan. An-Nafs merupakan bahasa Arab yang memiliki makna hakikat, jiwa, atau ruh.

Mujahadah An-Nafs adalah memerangi jiwa atau ruh yang menyeru kepada kejelekan. Dalam buku Mujahadah, memiliki makna sebuah upaya untuk menggapai ridho Allah Subhanahu wa ta\'ala yang merupakan amalan yang akan membuka pintu hidayah.

2. Musuh yang tampak (Mujahadah Al-Aduw)

Dalam hal ini, musuh yang dimaksud yaitu orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Dikarenakan mereka saat diumumkan perang, maka seorang Muslim wajib untuk melawan mereka.

3. Setan (Mujahadah Asy-Syaithon)

Sebagai makhluk ciptaan Allah Subhanahu wa ta\'ala, setan punya tugas terus mengganggu manusia. Padahal, dia dahulu taat kepada Allah Ta\'ala. Tapi karena enggan bersujud kepada Nabi Adam Alaihissallam, maka Allah Ta\'ala melempar setan ke dunia.