5 Adab Bertamu Menurut Islam, Yuk Diterapkan Supaya Dapat Pahala Besar
ISLAM mengajarkan semua hal yang ada di kehidupan dunia ini. Salah satunya adalah adab-adab bertamu. Kamu Muslimin pun wajib memerhatikannya agar tidak menimbulkan kemudharatan ketika sedang bertamu ke kediaman sanak famili.
Selain menyambung silaturahmi, bertamu juga memiliki banyak manfaat. Tapi jika tidak dikerjakan sesuai adab-adab yang diajarkan syariat Islam, bisa mendatangkan keburukan.
Nah, apa saja adab-adab bertamu menurut ajaran agama Islam? Berikut ini lima di antaranya, sebagaimana dikutip dari situs resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), Senin (10/1/2022).
1. Memiliki niat yang baik
Dalam melakukan kegiatan bertamu, setiap orang diharuskan memiliki niat yang baik, seperti untuk menyambung silaturahmi, menjenguk, atau sebagainya. Sebab Allah Subhanahu wa ta\'ala berfirman bahwa sebaik-baik tamu adalah yang membawa kabar gembira. Hal ini tercantum dalam Surat Al Hijr Ayat 5154:
Artinya: "Dan kabarkanlah kepada mereka tentang tamu-tamu Ibrahim; Ketika mereka masuk ke tempatnya, lalu mereka mengucapkan: \'Salaam.\' Berkata Ibrahim, \'Sesungguhnya kami merasa takut kepadamu.\' Mereka berkata, \'Janganlah kamu merasa takut, sesungguhnya kami memberi kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran seorang) anak laki-laki (yang akan menjadi) orang yang alim.\' Berkata Ibrahim, \'Apakah kamu memberi kabar gembira kepadaku padahal usiaku telah lanjut, maka dengan cara bagaimanakah (terlaksananya) berita gembira yang kamu kabarkan ini?\'."
2. Meminta izin dan berkunjung di waktu yang tepat
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam mengajarkan kaum Muslimin bahwa batasan meminta izin untuk bertamu sebanyak tiga kali. Sebagaimana sabda beliau:
: :
Artinya: "Dari Abu Musa Al-Asyary radhiallahuanhu, dia berkata, \'Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda: Minta izin masuk rumah itu tiga kali, jika diizinkan untuk kamu (masuklah) dan jika tidak maka pulanglah!\'." (HR Bukhari dan Muslim)
Selain itu, Islam juga menganjurkan Muslimin untuk bertamu di waktu yang tepat serta menghindari tiga waktu aurat dalam Islam, yaitu sehabis Zuhur, sesudah Isya, dan sebelum Subuh. Hal ini tercantum dalam Surat An-Nur Ayat 58:
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum sembahyang Subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya. (Itulah) tiga aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Mahamengetahui lagi Mahabijaksana."
Kedua hal ini memiliki kaitan yang cukup erat karena rumah ibarat penutup aurat bagi penghuni di dalamnya. Sehingga bagi orang yang bertamu diwajibkan untuk meminta izin terlebih dahulu agar penerima tamu dapat menyiapkan kondisi rumah.