Tancap Gas Percepat Swasembada Pangan, PJ Bupati Pati Soroti Irigasi dan Kualitas Benih

Tancap Gas Percepat Swasembada Pangan, PJ Bupati Pati Soroti Irigasi dan Kualitas Benih

Terkini | muria.inews.id | Jum'at, 17 Januari 2025 - 16:00
share

PATI,iNewsMuria.id-Target swasembada pangan di Jawa Tengah yang awalnya harus tercapai pada tahun 2029, kini dipercepat di tahun 2027. Karena itu, Kabupaten Pati yang juga menjadi lumbung padi di Jateng juga tancap gas mendukung percepatan tersebut.  

Kabupaten Pati bersama 29 kabupaten dan 6 kota di Jawa Tengah, dihadirkan dalam rapat  koordinasi (Rakor) pencapaian swasembada pangan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kantor Gubernur Jawa Tengah. 

“Kami telah menandatangani target yang harus diwujudkan bersama Pak Pj Gubernur, yaitu mencapai swasembada pangan lebih cepat dari target sebelumnya pada tahun 2029 menjadi 2027," ujar Pj Bupati Pati, Sujarwanto Dwiatmoko, Jumat (17/1/2025). 

Dalam rakor percepatan tersebut, kata Sujarwanto, PJ Gubernur Jateng memberikan arahan pentingnya koordinasi antar pihak terkait dalam mencapai target swasembada pangan pada tahun 2027.

Sujarwanto menekankan pentingnya kerjasama antar daerah. Langkah itu untuk mencapai target Luas Tambah Tanam (LTT) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian. 

Selain itu, Sujarwanto pun mengusulkan perbaikan infrastruktur irigasi dan peningkatan kualitas benih.Usulan itu untuk mendukung pencapaian swasembada pangan yang ditargetkan.

“Peran penyuluh pertanian juga semakin diperkuat untuk mengatasi masalah pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman,” terang Sujarwanto. 


Pj Bupati Pati Sujatwanto.

Tak lupa, Sujarwanto menyoroti pemenuhan alokasi pupuk yang mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2025 ini. Yakni dengan anggaran subsidi pupuk yang naik menjadi Rp 46 triliun dari sebelumnya Rp 22 triliun. 

"Kami harap petani di Kabupaten Pati dapat lebih banyak menggunakan pupuk organic, tentunya untuk mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan," pinta Sujarwanto.

Untuk diketahui, luas tambah tanam di wilayah Jawa Tengah ditargetkan mencapai 2,3 juta hektare dengan hasil yang diharapkan sekitar 11,8 juta ton. 

Tentu dengan penambahan luas lahan tanam dan hasil panen ini, menjadi tantangan besar bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sebab Jateng merupakan salah satu lumbung pangan nasional.

Dalam rapat itu, Sekretaris Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Musyafak memaparkan beberapa program prioritas kementerian terkait pada tahun 2025. Yakni peningkatan produksi padi dan jagung, serta penyiapan benih unggul yang dapat meningkatkan ketahanan pangan. 

"Target produksi beras tahun 2025 diperkirakan mencapai 32,83 juta ton dan jagung 16,68 juta ton. Kami berharap target ini tercapai, sehingga Indonesia tidak perlu lagi mengimpor beras dan jagung," pinta Musyafak.

Di sisi lain, Pj Gubernur Nana Sudjana, memberikan arahan yang menekankan pentingnya koordinasi yang baik antar pihak terkait dalam mencapai target swasembada pangan.

Dengan adanya berbagai kebijakan dan program strategis yang telah disusun, Nana Sudjana berharap para pemangku kepentingan di Jawa Tengah dapat mempercepat pencapaian swasembada pangan nasional. Selain itu, mendukung ketahanan pangan yang lebih kuat di masa depan.(*)

Topik Menarik