Kisah Power Team di Balik Kesuksesan Sunatan Massal Gratis 5.000 Anak di Klinik Beautify Indonesia

Kisah Power Team di Balik Kesuksesan Sunatan Massal Gratis 5.000 Anak di Klinik Beautify Indonesia

Terkini | medan.inews.id | Minggu, 26 Januari 2025 - 13:37
share

MEDAN, iNewsMedan.id – Di balik kesuksesan kegiatan bakti sosial sunatan massal yang telah membantu 5.000 anak secara gratis, ada kerja keras dan dedikasi luar biasa dari sekelompok tenaga medis yang menyebut diri mereka sebagai Power Team. Tim ini terdiri dari 22 tenaga medis profesional yang tidak hanya bertujuan membantu masyarakat, tetapi juga memberikan pelayanan terbaik dengan mengedepankan kualitas.

dr. Arya Tjipta, Sp.B.P.R.E., Subsp.K.M(K), salah seorang sosok di balik terbentuknya Power Team, menjelaskan filosofi yang mereka terapkan dalam setiap tindakan medis. "Kita selalu mengedepankan prinsip Gemi, Nastiti, dan Ngati-ati. Filosofi Jawa ini kami terapkan untuk memastikan setiap tindakan dilakukan hemat, teliti, dan hati-hati," ungkap dr. Arya saat ditemui di sela-sela sunatan massal 70 anak di Klinik Beautify Indonesia, Jalan Zainul Arifin, Medan, Minggu (26/1).

Meski mayoritas anggota tim berasal dari luar budaya Jawa, filosofi ini tetap mereka pegang teguh. "Kami ingin budaya Indonesia tetap hidup, dan filosofi ini menjadi pengingat untuk selalu teliti. Bahkan, ada kasus yang kami temukan tidak cocok ditangani di sini, maka langsung kami rujuk ke rumah sakit untuk operasi besar. Jangan sampai karena ini bakti sosial, hasilnya asal-asalan," tambah dr. Arya yang juga pemilik Klinik Beautify Indonesia.

dr. Arya juga berbagi pengalaman unik selama menjalankan misi ini. "Ada kasus Hipospadia, kelainan penis di mana lubang saluran kencing tidak berada di ujung. Kasus seperti ini harus ditangani secara khusus di rumah sakit. Kami tidak mau memaksakan di sini demi menjaga keselamatan pasien," ungkapnya.

Ahmad Husaini Dongoran, Amd., Kep., atau yang akrab disapa Sonny, salah satu relawan Power Team, menjelaskan pentingnya edukasi dalam dunia medis, khususnya soal sunat. "Dulu, sunat hanya soal potong dan jahit. Tapi sekarang kami memastikan semua berdasarkan referensi medis. Jadi, masyarakat bisa tahu mana sunat yang sesuai standar dan mana yang tidak," katanya.

 

Sonny juga menegaskan bahwa sunat massal tidak boleh menjadi ajang latihan bagi tenaga medis yang belum berpengalaman. "Kami latih dulu orang-orang yang ingin bergabung. Jangan sampai sunat massal ini justru jadi ajang belajar. Kualitas tetap nomor satu," tegasnya.

Sebagian besar kegiatan Power Team dilakukan di Kota Medan, dengan prioritas lokasi yang memiliki fasilitas steril, seperti Klinik Beautify Indonesia. "Kami memilih lokasi seperti klinik agar lebih safety dan steril. Itu penting untuk menjaga kualitas pelayanan," ujar Trias Prima, S.Kep., Ns, salah seorang pendiri Power Team.

Power Team memastikan bahwa setiap tindakan mereka berdampak positif jangka panjang. "Sunat itu bukan hanya potong dan selesai. Kami pastikan hasilnya sesuai tujuan, yaitu kebersihan dan kesehatan jangka panjang. Jangan sampai nanti setelah sunat, hasilnya malah bermasalah," tambah Trias.

Power Team terbentuk pada 2021 dengan visi utama membantu sesama tanpa pamrih. "Tapi kegiatan sunat massal sudah mulai sejak tahun 2017. Tidak ada biaya pendaftaran atau iuran untuk bergabung. Yang penting mau belajar dan ikhlas bekerja. Kami semua happy-happy saja karena ini panggilan hati," kata dr. Arya.

Dengan dedikasi seperti ini, Power Team tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada ribuan masyarakat, tetapi juga menjadi teladan bagaimana tenaga medis bisa berkarya untuk kemanusiaan. 

"Ini bukan soal jumlah, tapi soal kualitas dan tanggung jawab. Kami ingin setiap anak pulang dengan senyum dan tanpa kekhawatiran," tutup dr. Arya.

Topik Menarik