Menikmati Keindahan Alam dan Budaya di Desa Ponggok
KLATEN, iNewsMedan.id - Bagi Anda yang ingin menemukan tempat dengan suasana yang berbeda dan unik, ada sebuah desa yang layak untuk dikunjungi setidaknya sekali seumur hidup, yaitu Desa Ponggok.
Desa yang berada di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ini dulunya merupakan kampung terpencil yang tidak banyak diketahui orang. Namun kini, desa ini telah mengalami perubahan drastis dan menjadi salah satu desa wisata terkaya di Indonesia.
Berdasarkan sejarahnya, Desa Ponggok berasal dari desa-desa pada masa Mataram Kuno yang memiliki sumber air yang melimpah. Oleh karena itu, daerah ini dikenal dengan julukan Desa Seribu Mata Air.
Nama Ponggok sendiri memiliki makna sebagai pusat, inti, sumber, jantung, nunggak semi, kelestarian yang berkaitan dengan sumber air, sumber air yang tidak pernah habis, bermanfaat untuk meditasi dan sepuh tosan aji (senjata pusaka), dan penyembuhan bagi kuda atau kerbau (sato kewan lan raja kaya; Jawa) yang sakit.
Di kawasan Umbul Sigedang Kapilaler, yang tidak jauh dari Umbul Ponggok, pernah ditemukan beberapa arca. Temuan tersebut diperkirakan merupakan peninggalan dari masa Majapahit atau Mataram Kuno, mengingat sejarah desa pada masa itu (Wanua) yang kaya akan artefak candi-candi Hindu Siwa.
Dari informasi arkeologis dan naskah-naskah kuno ditentukan asal-usul Desa Ponggok bermakna sebagai lokasi air yang melimpah dari dalam bumi dan mengalir dari Gunung Merapi sebagai salah satu pusat kosmologi Jawa.
Menikmati Keindahan Alam dan Budaya di Desa Ponggok. Foto: YouTube/Desa Ponggok
Sekarang, Desa Ponggok telah menjadi desa yang memiliki sejumlah objek wisata umbul atau kolam renang. Sebelumnya, Desa Ponggok hanya mempunyai pendapatan sebesar Rp80 juta per tahun, kini naik 48 kali lipat menjadi Rp3,9 miliar per tahun dan pendapatan BUMDesnya kini per tahunnya mencapai Rp14 miliar.
Penghasilan kampung unik yang luar biasa ini disalurkan desa untuk berbagai kesejahteraan masyarakatnya, termasuk jaminan kesehatan dan Pendidikan salah satunya melalui program satu rumah satu sarjana.
Sejak 2015, dengan memanfaatkan Dana Desa, pemerintah Desa Ponggok membangun infrastruktur penunjang pariwisata itu jalan desa, sanitasi, drainase, MCK, sampai area parkir.
Desa unik ini memiliki beberapa objek wisata, antara lain Umbul Ponggok, Umbul Besuki, Umbul Sigedhang, dan Waduk Galau. Selain itu, Desa Ponggok juga menawarkan wisata edukasi terkait tata kelola desa dan BUMDes, pengelolaan wisata, budidaya perikanan, budidaya maggot, ketahanan pangan, pertanian, pengelolaan sampah, dan UMKM.