Kejahatan di Kota Medan yang Tak Pernah Tuntas: Apa Kerja Kepolisian Medan?
"Apa sebenarnya yang dilakukan oleh kepolisian Medan untuk mengatasi masalah ini?"
kejahatan yang Menghantui Medan sekarang
Medan dikenal sebagai kota dengan berbagai potensi ekonomi, namun juga memiliki tantangan besar terkait kriminalitas. Dari aksi merampokan, pencurian kendaraan bermotor, segerombolan anak muda yang membawa sajam (GEMOT) hingga kekerasan dalam rumah tangga, banyak kejadian kriminal yang kerap menggemparkan ketenteraman warga. Pada tahun 2024 saja, Polrestabes Medan mencatat puluhan ribu laporan kejahatan, namun Masyarakat Medan mulai merasa cemas dengan tingkat kejahatan yang terus meningkat, sementara sejumlah laporan kepada kepolisian sering berakhir tanpa kejelasan. Hal ini menunjukkan adanya masalah dalam sistem penegakan hukum dan polisi sempat dapat aduan dari seseorang warga yang tinggal di kawasan deli tua “ barusan ada kejadian segerombolan anak muda menyerang warkop di sekitar rumahnya “ ujar dari seorang bapak yang berinsial J.H, kronologi atau penjelasan dari seorang bapak itu terekam jelas langsung oleh CCTV warkop tersebut dan tidak rekayasa ataupun hoax
Tantangan yang Dihadapi Kepolisian Medan
Kepolisian Medan, seperti banyak kota besar lainnya, menghadapi sejumlah tantangan yang membuat penanganan kejahatan menjadi kompleks. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka kejahatan di Medan antara lain:
1. Tingginya Tingkat Kemiskinan dan Pengangguran
Medan memiliki populasi yang besar dan beragam, dengan sebagian besar masyarakatnya berada dalam lapisan ekonomi menengah ke bawah. Ketimpangan sosial, tingginya angka kemiskinan, serta rendahnya tingkat pendidikan di sebagian wilayah menjadi faktor utama penyebab meningkatnya tindak kriminal. Kejahatan sering kali dilatarbelakangi oleh kebutuhan ekonomi yang mendesak, seperti pencurian
2. Maraknya Peredaran Narkoba
Selama 24 Jam, Panwas Kecamatan Anyar Serang Siapkan Amanan Logistik Pilkada 2024 Serentak
Medan juga dikenal sebagai salah satu kota dengan peredaran narkoba yang cukup tinggi. Kepolisian Medan mencatat adanya jaringan narkoba internasional yang beroperasi di wilayah ini. Para pengedar narkoba dan pengguna sering kali terlibat dalam aksi kriminal lainnya, seperti merampok atau melakukan kekerasan, yang semakin meningkatkan situasi keamanan.
3. Ketidakcukupan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Teknologi
Meski Polrestabes Medan memiliki ribuan personel, jumlah tersebut masih dirasa kurang untuk mengawasi setiap sudut kota yang luas dan padat penduduk. Selain itu, keterbatasan pelatihan sumber daya manusia (SDM) dan penggunaan teknologi yang belum optimal menjadi kendala dalam mengungkap kejahatan yang semakin canggih. Penggunaan teknologi untuk melacak jejak kejahatan digital atau jaringan terorganisir, misalnya, masih tergolong minim.
4. Masalah Korupsi dan Integritas
Sejumlah laporan juga menyebutkan adanya dugaan masalah internal di kepolisian, seperti praktik suap dan pelanggaran profesionalisme beberapa oknum polisi. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja kepolisian dalam melaporkan laporan dan memproses kasus dengan baik. Korupsi yang terjadi dalam tubuh kepolisian tentu saja mengurangi efektivitas upaya penegakan hukum dilapangan
Apa yang Sudah Dilakukan Kepolisian Medan?
Kepolisian Medan, di bawah pimpinan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan telah melakukan beberapa kegiatan di lapangan untuk menangani kejahatan, adapun beberapa kegiatan tersebut:
1. Operasi dan Razia Narkoba
Dalam upaya memberantas narkoba, polisi Medan rutin menggelar operasi besar-besaran untuk menangkap para pengedar narkoba. Dalam beberapa bulan terakhir, puluhan kilogram narkoba jenis sabu berhasil disita, dan banyak jaringan narkoba yang berhasil dibongkar. Namun, meskipun operasi ini mendapat apresiasi, peredaran narkoba di tingkat akar rumput, seperti di kalangan pelajar dan pemuda, masih terus berlanjut sampai sekarang dan belum tuntas
2. Peningkatan Patroli dan Keamanan Lingkungan
Kepolisian Medan juga meningkatkan patroli di titik-titik rawan kejahatan, seperti kawasan pemukiman padat penduduk dan pusat perbelanjaan. Polisi juga melibatkan masyarakat melalui program polisi RW (RUKUN WARGA) karena insiatif yang diterapkan ini bisa membantu aparat kepolisan dalam membasmi kejahatan
3. Peningkatan Profesionalisme Polisi
Kepolisian Medan telah meningkatkan kualitas pelatihan bagi anggotanya. Pelatihan-pelatihan khusus, seperti penyebaran kasus kejahatan cyber dan kejahatan terorganisir, telah dilakukan untuk meningkatkan kapasitas polisi dalam menghadapi tantangan kejahatan yang semakin kompleks. Polisi juga diberi pelatihan dalam hal etika pelayanan publik untuk menghindari potensi korupsi dan meningkatkan integritas dalam bekerja
4. Pemanfaatan Teknologi
Meskipun belum maksimal, kepolisian mulai memperkenalkan teknologi dalam penyelidikan kejahatan. Penggunaan CCTV dan teknologi pemantauan lainnya mulai diterapkan di beberapa titik, seperti kawasan publik dan pusat dunia. Di sisi lain, polisi juga mulai menggunakan aplikasi pelaporan kejahatan secara online untuk mempermudah dan melihat langkah-langkah dari seorang penjahat yang beraksi di lapangan
Apa yang Harus Dilakukan untuk Meningkatkan Keamanan?
Untuk menguatkan dan menjaga keamanan di dalam suatu kawasan ada beberapa faktor yang harus diterapakan, apakah itu:
1. Peningkatan Koordinasi Antarlembaga
All Out Menangkan Andika-Hendi di Pilkada, DPD Intruksikan Kader Puasa 3 Hari: Jemput Nahyu Wahyu
Kepolisian Medan perlu bekerja sama lebih intensif dengan instansi pemerintah lain, seperti Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan, untuk mengurangi ketimpangan sosial yang menjadi akar masalah kejahatan. Pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin dan penyuluhan atau memperbanyak peluang kerja untuk yang penggangguran mungkin dengan cara ini bisa membuat angka kejahatan di kota medan ini menurun
2. Peran Serta Masyarakat
Masyarakat juga harus lebih aktif dalam menjaga keamanan lingkungannya. Program Siskamling (Sistem Keaman Lingkungan) dalam melibatkan warga secara aktif dalam menjaga keamanan lingkungannya supaya terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan
3. Penegakan Hukum Tegas
Penegakan hukum harus dilakukan dengan lebih tegas dan profesional. Polisi harus segera menyertakan laporan yang masuk dan memastikan pelaku kejahatan diberi hukuman yang setimpal. Hal ini juga akan memberikan efek jera bagi pelaku dan mencegah tindak kriminal serupa di kemudian hari ia tidak akan melakukan kejahatan lagi
Kesimpulan: Kepolisian Medan, Tanggung Jawab Bersama
Kejahatan di Kota Medan memang bukan masalah yang mudah diselesaikan. Meskipun Kepolisian Medan telah melakukan berbagai upaya, masalah kemiskinan, narkoba, dan kurangnya sumber daya tetap menjadi tantangan besar. Keberhasilan dalam menanggulangi kejahatan membutuhkan kerjasama antara aparat kepolisian, pemerintah, dan masyarakat. Oleh karena itu, selain meningkatkan kinerja polisi, partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kedamaian dengan adanya kerja sama yang solid, diharapkan Medan bisa menjadi kota yang lebih aman dan nyaman untuk semua warganya.
Artikel ini ditulis oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jimly Sahbana Harahap