Polda Banten Ungkap Kasus Penembakan Bos Rental Mobil, Begini Kronologinya

Polda Banten Ungkap Kasus Penembakan Bos Rental Mobil, Begini Kronologinya

Terkini | lebak.inews.id | Senin, 6 Januari 2025 - 21:10
share

LEBAK, iNewsLebak.id - Polda Banten membeberkan kronologi kasus dugaan penggelapan mobil milik bos rental berinisial IA (48) yang tewas ditembak di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak. Peristiwa tragis ini bermula dari transaksi penyewaan mobil yang berujung pada aksi kekerasan.

Dalam konferensi pers yang digelar di Markas Koarmada, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025), Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto menjelaskan awalnya pihaknya menerima laporan dugaan penggelapan satu unit mobil Honda Brio warna oranye bernopol B-2669-KZO pada 2 Januari 2025.

"Kasus ini dilaporkan kepada kami terkait tindak pidana penggelapan sesuai Pasal 378 KUHP, sesuai LP yang diterima Polsek Rajeg, Polres Kota Tangerang, tanggal 2 Januari 2025," kata Suyudi.

Kasus ini dilaporkan oleh Agam Muhammad Nasrudin, warga Taman Rajeg, Desa Mekarsari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. Adapun dalam laporannya itu, dijelaskan dugaan penggelapan terjadi di tempat rental CV Makmur Raya, Rajeg, Kabupaten Tangerang, sekitar pukul 00.15 WIB.

"Yang disewa adalah Honda Brio oranye nopol B-2694-KZO yang disewa oleh seorang warga Pandeglang berinisial AS," jelas Suyudi.

 

Akan tetapi AS ini kemudian menyerahkan mobil yang disewa tersebut kepada IH (DPO). Tak hanya menitipkan mobil Honda Brio, IH juga menyiapkan KTP dan KK (kartu keluarga) palsu.

"Setelah dia (AS) menyewakan, (mobil) diserahkan kepada IH (DPO). Kemudian, IH bukan hanya dititipkan kendaraan oleh AS, tetapi juga menyiapkan KTP dan KK palsu atas nama AS," ungkapnya.

"Tentunya ini sebagai syarat dokumen penyewaan kendaraan, untuk menyewa dia harus gunakan KTP dan KK, tapi dia gunakan KTP dan KK palsu," tambahnya.

Selanjutnya, mobil tersebut dijual kepada RH seharga Rp23 juta. RH kemudian menjual kembali mobil tersebut kepada SY, oknum prajurit TNI AL, dengan harga yang lebih tinggi.

"Kemudian, dari saudara RH, baru (mobil tersebut) diserahkan atau dijual kepada AA oknum TNI AL melalui saudara SY, harganya sudah naik, dinaikin jadi Rp40 juta," tuturnya.

 

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman. Polisi juga berkoordinasi dengan Puspom TNI lantaran diduga oknum prajurit TNI AL terlibat dalam kasus penembakan.

3 Oknum TNI AL Terlibat

Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata menyatakan TNI AL akan transparan dalam kasus penembakan bos rental mobil di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak. Dia mengatakan TNI AL akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyelidiki kasus tersebut.

"TNI AL tidak tinggal diam menghadapi permasalahan ini, kami telah berupaya mengambil langkah cepat dan transparan untuk mencari bukti-bukti guna mengungkap kejadian sebenarnya melalui proses penyelidikan bersama antara Puspomal dan Polda Banten," kata Laksdya Denih dalam jumpa pers di Koarmada, Jakarta, Senin (6/1).

Laksdya Denih mengatakan awalnya mendengar ada 3 anggota TNI AL yang dikeroyok di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak. Menurut dia, ketiga anggota TNI itu berasal dari Pangkalan Pondok Dayung, Jakarta Utara.

"Saya pertama kali menerima kabar insiden ini pada 2 Januari 2025, sekitar pukul 20.00, dari Asintel Pangkoarmada RI bahwa 3 anggota yang pada saat itu berada di pangkalan Pondok Dayung, yaitu Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA, di mana mereka mengalami pengeroyokan oleh 15 orang tak dikenal di Rest Area Km 45 Tol Merak-Tangerang," katanya.

Dia mengungkap ada 3 oknum anggota yang diduga terlibat dalam kasus itu. Namun TNI AL belum mengungkap detail peran ketiga oknum anggotanya.

Laksdya Denih mengatakan insiden penembakan itu bermula dari persoalan jual beli mobil. Dia mengatakan kasus ini masih didalami Puspomal.

"Insiden berpangkal dari permasalahan pokok yaitu pembelian mobil. Dalam insiden tersebut, diakui bahwa salah satu anggota melakukan tindakan penembakan, setelah diketahui kemudian mengakibatkan korban 1 orang meninggal dunia dan 1 orang luka-luka," jelasnya.

Topik Menarik