PHRI Siap Sinergis Bareng Bupati Terpilih Kembangkan Pariwisata Daerah

KUNINGAN,iNEWS.ID–Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Kuningan, Jabar, menegaskan komitmennya untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata di daerah. Hal ini demi mendongkrak kunjungan wisatawan sehingga menambah pendapatan daerah.

Ketua PHRI Kuningan, Hanyen Tenggono mengungkapkan, bahwa sektor hotel dan restoran membutuhkan sinergi dari berbagai pihak untuk menghadapi tantangan yang ada, terutama dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan.

"Hotel dan restoran di Kabupaten Kuningan memerlukan kerja keras dari kita semua. Tantangan di bidang perhotelan cukup kompleks, khususnya terkait keamanan dan kenyamanan wisatawan serta pengunjung," ujar Hanyen dalam pertemuan dengan para pelaku usaha pariwisata pada Selasa (21/1) malam.

Ia juga menyatakan dukungan penuh terhadap visi dan misi kepemimpinan baru Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriani. Ia optimis, di bawah kepemimpinan baru ini, sektor pariwisata Kuningan dapat berkembang lebih pesat dan menarik lebih banyak wisatawan.

"Ke depan, kita harus bersinergi untuk mendukung penuh visi dan misi Bupati. PHRI optimis bahwa perubahan positif di bawah kepemimpinan baru akan dirasakan wisatawan. Selain itu, kami yakin dapat berkontribusi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kuningan," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kuningan terpilih, Dian Rachmat Yanuar menegaskan, pentingnya pengelolaan potensi pariwisata secara serius dan berkelanjutan. Menurutnya, potensi alam yang dimiliki Kuningan tidak akan berdampak signifikan tanpa pengembangan yang terarah.

"Kuningan punya potensi pariwisata yang luar biasa. Namun, potensi ini perlu digarap dengan optimal agar memberikan hasil nyata. Jangan takut menghadapi tantangan, karena pengembangan ini memerlukan keberanian untuk melakukan perubahan," katanya.

Dirinya juga menekankan pentingnya memperluas pengembangan pariwisata, dengan melibatkan unsur kebudayaan dan kesenian lokal. Ia menyebut, daya tarik wisata Kuningan tidak bisa hanya mengandalkan keindahan alam semata.

"Selain bentang alam, kita harus menyentuh aspek kebudayaan dan kesenian. Pengembangan pariwisata bukan hanya tugas Dinas Pariwisata, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. ASN, pelaku usaha, hingga masyarakat harus ikut menjadi duta wisata," terangnya.

PHRI Kabupaten Kuningan berharap kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dapat memberikan dampak signifikan bagi perekonomian daerah. Dengan sinergi yang solid, Kuningan diharapkan mampu menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa Barat yang mendatangkan manfaat nyata bagi masyarakat lokal.***