Longsor hingga Banjir Melanda Sejumlah Desa di Kuningan
KUNINGAN,iNEWS.ID–Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan pada Kamis (16/1), menyebabkan sejumlah kejadian kebencanaan seperti longsor hingga banjir. Meski tak ada korban jiwa, dampak yang ditimbulkan cukup signifikan baik dari segi kerugian material maupun gangguan akses jalan.
BPBD Kuningan bergerak cepat melakukan penanganan darurat di lokasi-lokasi terdampak. Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana mengungkapkan, bahwa pihaknya telah mengerahkan tim untuk melakukan assessment serta memberikan bantuan logistik.
"Kami bergerak bersama aparat desa, TNI, Polri, dan masyarakat untuk melakukan penanganan di lokasi-lokasi terdampak. Prioritas kami adalah memastikan tidak ada korban jiwa serta mengurangi risiko bencana susulan," ujarnya, Jumat (17/1).
Di Desa Bangunjaya, Kecamatan Subang, longsor menimpa tebing halaman rumah milik Rusnadi (42) dan Didi Rasmadi (47). Tebing sepanjang 8 meter dengan tinggi 5 meter longsor, menyebabkan kerugian material pada halaman rumah warga. Penanganan darurat dilakukan dengan membersihkan material longsor dan membuat cerucuk bambu untuk memperkuat tebing.
Di Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, TPT jalan gang menuju RT 10 longsor dengan panjang 4 meter dan tinggi 3 meter. Penanganan dilakukan dengan pemasangan terpal pada area longsor guna mencegah kerusakan lebih lanjut.
Sementara di Desa Kaduagung, Kecamatan Karangkancana, longsor di dua lokasi yakni Blok Wage dan Blok Manis, mengancam beberapa rumah warga. Kerugian terbesar dialami oleh Mauludin (65), dengan pagar rumah dan halaman yang rusak berat.
BPBD bersama warga melakukan pembersihan material longsor dan pemasangan bambu cerucuk untuk mencegah longsor susulan.
Di Desa Kananga, Kecamatan Cimahi, longsor pada TPT bahu jalan sepanjang 25 meter yang menghubungkan Desa Kananga dan Desa Cidahu mengancam akses transportasi. Penanganan sementara berupa pemasangan rambu-rambu oleh aparat desa bersama masyarakat.
Di Desa Karangkancana, pondasi rumah milik Ocid Said (1 KK, 5 jiwa) terancam ambruk akibat longsor pada tebing rumah bagian samping. "Kami telah mengimbau warga untuk segera mengungsi demi keselamatan," katanya.
Selain longsor, banjir juga terjadi di Desa Linggajaya, Kecamatan Ciwaru, yang menggenangi 16 unit rumah dengan ketinggian air mencapai 50 cm. "Banjir ini disebabkan oleh saluran drainase yang tidak mampu menampung debit air hujan," tambah Indra.
BPBD memberikan bantuan logistik dan melakukan pembersihan area terdampak bersama masyarakat. Sekaligus menekankan pentingnya kesiapsiagaan, menghadapi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.
"Kami terus berkoordinasi dengan aparat desa dan masyarakat untuk memastikan mitigasi berjalan dengan baik. Selain itu, kami juga mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk lebih waspada," tutupnya.***