Viral Curhatan Ibu di Baubau Meminta Keadilan kepada Presiden Prabowo dan Panglima TNI
BAUBAU, iNewsKendari.id - Viral di media sosial curhatan seorang ibu di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), bernama Purbasari. Ia meminta keadilan kepada Presiden Prabowo dan Panglima TNI terkait hak asuh anak yang direbut oleh mantan suaminya, seorang anggota TNI yang bertugas di Kodim 1413 Buton.
Purbasari (37), resmi bercerai dengan suaminya, anggota TNI, Sertu TF, sejak 1 Agustus 2023 berdasarkan putusan Pengadilan Agama Klaten, Yogyakarta, yang memberikan hak asuh anak sepenuhnya kepada Purbasari. Namun, sejak putusan tersebut, mantan suaminya melarang Purbasari untuk bertemu dengan kedua anaknya yang berusia 10 tahun dan 4 tahun.
"Perkenalkan nama saya Purbasari, saya dari Klaten, Jawa Tengah. Saya seorang mantan istri Anggota TNI Buton Selatan, yang sudah bercerai secara agama namun, secara kedinasan masih dalam tahap proses. Selama saya di Kota Baubau ini selama dua bulan ini, saya terus memperjuangkan hak asuh atas kedua anak-anak saya. Berbagai cara sudah saya lakukan termasuk saya melakukan mediasi dengan pihak oknum tersebut namun tidak ada hasil, bahkan saya sudah merangkul lawyer dengan biaya yang tidak sedikit tetap tidak berhasil," ujar Purbasari dalam video viral tersebut.
Sudah lebih dari setahun Purbasari hidup terpisah dari anak-anaknya yang kini tinggal bersama mantan suaminya di Pulau Siompu, Kabupaten Buton Selatan. Purbasari hanya bisa menangis sambil melihat rekaman video curahan hati anaknya yang merindukan kasih sayang seorang ibu.
Dalam video tersebut, sang bocah terlihat membacakan curahan hatinya sambil terisak di depan para guru dan teman sekelasnya, hingga membuat seisi ruangan diliputi rasa haru dan banyak yang ikut menangis.
Purbasari meninggalkan kampung halamannya di Kabupaten Klaten, Yogyakarta, menuju Kota Baubau sejak 23 November 2024 demi memperjuangkan hak asuh bagi anak-anaknya. Selama sebulan, Purbasari tinggal di rumah perlindungan yang disiapkan gratis oleh UPTD PPA Buton Selatan yang berada di Kota Baubau.
"Dalam video ini saya mohon keadilan dan saya mohon diteruskan kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Bapak Panglima TNI, supaya saya mendapatkan perhatian dan saya mendapatkan keadilan sebagai seorang ibu terima kasih," imbuh Purbasari.
Sejak video curhatannya yang meminta keadilan kepada Presiden Prabowo dan Panglima TNI viral, Purbasari kerap mendapat teror melalui telepon dari orang-orang tak dikenal.
Meski demikian, Purbasari tetap bertekad mendapatkan hak asuh dan berharap Presiden Prabowo dan Panglima TNI dapat memberinya keadilan agar dapat kembali ke kampung halamannya di Klaten bersama kedua anaknya.