Tragis! Petani Perempuan di Lampung Tewas Diserang Gajah Liar

Tragis! Petani Perempuan di Lampung Tewas Diserang Gajah Liar

Infografis | sindonews | Senin, 30 Desember 2024 - 14:26
share

Kawanan gajah liar yang dikenal dengan sebutan "Tim 18" kembali menyerang permukiman di Kabupaten Tanggamus. Insiden itu terjadi di Talang Badar Blok 3, Kecamatan Bandar Negeri Semuong (BNS) pada Senin (30/12/2024) dini hari tadi, sekitar pukul 01.00 WIB.

Dalam serangan tersebut, seorang petani perempuan bernama Suarni tewas secara tragis setelah gubuk tempatnya tinggal dirusak kawanan gajah tersebut.

Menurut informasi yang dihimpun, kawanan gajah memasuki kawasan perkebunan dan menghancurkan gubuk milik Safar, suami korban. Saat itu, Safar berhasil menyelamatkan diri, namun Suarni tidak sempat melarikan diri sehingga menjadi korban keganasan satwa liar ini.

Video dan foto dari lokasi kejadian menunjukkan tubuh korban dalam kondisi mengenaskan, dengan anggota tubuh terpisah akibat serangan kawanan gajah. Kejadian ini memicu duka mendalam di kalangan masyarakat sekitar. "Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Istri Lik Safar meninggal dunia dicak-acak gajah semalam, tubuhnya terpisah-pisah.

Mohon bantuan petugas dan masyarakat untuk mengurus jenazah," tulis seorang warga bernama Tole dalam pesan WhatsApp yang diterima media.

Kapolres Tanggamus AKBP Rivanda membenarkan kejadian ini. "Personel kami sedang melakukan pengecekan di lokasi. Mohon waktu agar data yang kami sampaikan valid," ujarnya.

Talang Badar Blok 3 diketahui merupakan wilayah yang sering menjadi jalur perlintasan gajah liar. Serangan oleh kawanan "Tim 18" ini bukanlah yang pertama kali terjadi.

Pada 15 November 2024 lalu, kawanan gajah yang sama merusak 15 rumah semi permanen di Talang Sindang, Kecamatan Bandar Negeri Semuong. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Konflik antara manusia dan gajah di wilayah ini diduga disebabkan oleh perambahan hutan dan alih fungsi lahan yang mengganggu habitat alami gajah.

Akibatnya, gajah-gajah tersebut kerap mencari makanan di area permukiman dan lahan pertanian warga, yang berujung pada kerugian material dan ancaman keselamatan jiwa.

Topik Menarik