Profil Annar Salahuddin Sampetoding, Tersangka Pemasok Bahan Baku Uang Palsu di Kampus UIN Alauddin Makassar

Profil Annar Salahuddin Sampetoding, Tersangka Pemasok Bahan Baku Uang Palsu di Kampus UIN Alauddin Makassar

Infografis | sindonews | Senin, 30 Desember 2024 - 12:53
share

Sosok Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) menjadi perbincangan menyusul terungkapnya pabrik uang palsu di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar di Gowa, Sulawesi Selatan.

ASS bahkan telah ditetapkan sebagai tersangka baru usai diperiksa oleh penyidik Polres Gowa pada Kamis (26/12/2024) malam hingga Jumat (27/12/2024). Penetapan itu menyusul 17 tersangka lain yang terlibat dalam aksi pencetakan uang palsu di Kampus UIN Alauddin.

"Statusnya (ASS) sudah tersangka," kata Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak kepada wartawan dikutip Senin (30/12/2024).

Meski demikian, keterangan resmi segera dirilis Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) yang rencananya digelar hari ini, Senin (3012/2024).

"Nanti Senin dirilis oleh Kapolda Sulsel," ujarnya.

Lalu siapa sebernarnya sosok Annar Salahuddin Sampetoding?

ASS merupakan pengusaha asal Makassar dan Toraja. Dia dikenal memiliki jejak karir yang cemerlang dalam sektor industri, tidak hanya itu namanya juga sering muncul dalam setiap perhelatan politik di Sulsel.

Profil Annar Salahuddin Sampetoding

Annar Salahuddin Sampetoding dikenal sebagai pengusaha di Makassar. Saat ini, ia tercatat sebagai Presiden Direktur Siner Group dan juga Presiden Komisaris Sulwood Group.

Dengan pengalaman luas di dunia industri, Annar pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Sulawesi Selatan untuk Bidang Kehutanan & Perkebunan selama dua periode (1989-1994 dan 1999-2004), serta Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Koordinator Wilayah Indonesia Timur pada periode 2013-2016.

Selain itu, ia juga dipercaya memimpin KONI Sulawesi Selatan Bidang Dana dan Usaha.

Tak hanya sukses di dunia bisnis, Annar Salahuddin Sampetoding juga terjun ke dunia politik dan mencoba peruntungan di pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan 2024.

Dia bahkan mencoba untuk maju sebagai calon gubernur dengan mendaftar di berbagai partai pada perhelatan Pilgub Sulsel 2024 lalu.

Sebagai pengusaha sukses dari Makassar dan Toraja, Annar Salahuddin Sampetoding sempat dinilai memiliki elektabilitas yang cukup untuk menjadi bakal calon Gubernur Sulsel pada Pilkada 2024.

Namun, langkahnya di dunia politik saat Pilgub Sulsel 2024 terhenti karena gagal mendapat dukungan partai untuk maju.

Hingga namanya kembali ramai diperbincangkan karena terlibat kasus pabrik uang palsu di Kampus UIN Alauddin Makassar di Kabupaten Gowa. Dia bahkan kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Yudhiawan Wibisono, mengungkap keterlibatan Annar Sampetoding dalam kasus uang palsu UIN Alauddin Makassar.

Rumah ASS di Jalan Sunu 3, Kota Makassar disebut menjadi lokasi awal produksi uang palsu sebelum dipindahkan ke kampus UIN Alauddin.

"Produksi awal dilakukan di rumah ASS di Jalan Sunu. Namun, karena jumlah yang akan dicetak meningkat, mereka memindahkan produksi ke Kampus UIN di Gowa untuk menggunakan alat berkapasitas lebih besar," ungkap Irjen Pol Yudhiawan, Kamis (19/12/2024).

Tersangka juga mendatangkan mesin cetak uang palsu berbobot dua ton senilai Rp600 juta dari China melalui Surabaya.

Selain Annar Sampetoding yang berperan sebagai donatur utama, polisi menyoroti keterlibatan dua tersangka lainnya, yakni AI dan seorang tersangka berinisial S.

Ketiganya disebut sebagai otak utama dalam jaringan sindikat uang palsu yang menghebohkan Makassar.

Polisi kini juga tengah mengejar tiga orang lainnya yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan diduga memiliki peran penting dalam jaringan tersebut.

Topik Menarik