Pilkada Deiyai Tanpa Gejolak, Bawaslu Berterima Kasih ke Masyarakat
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Deiyai Emanuel Douw berterima kasih kepada masyarakat setempat karena Pilkada Deiyai berlangsung aman, damai, dan lancar tanpa gejolak. Dia mengapresiasi masyarakat Deiyai, Papua Tengah.
Dia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada peserta pemilu, partai pendukung, dan tim sukses pasangan calon yang ikut menyukseskan terlaksananya Pilkada Deiyai berjalan aman dan damai.
“Atas nama penyelenggara yang mengawasi pemilu di tingkat Kabupaten Deiyai kami menyampaikan terima kasih karena Deiyai adalah satu di antara daerah yang sukses melaksanakan pilkada dengan damai, aman, dan tertib. Ini sesuatu yang kami syukuri dan apresiasi setinggi-tingginya,” ujar Emanuel kepada wartawan, Jumat (20/12/2024).
Dia menjelaskan, pelaksanaan pleno tingkat kampung, distrik, dan kabupaten berjalan sesuai tahapan jadwal. Pleno juga dilakukan sesuai hasil lapangan yang dimuat dalam dokuken C1 hasil sampai pada D hasil secara transparan tanpa manipulasi.
"Kami pastikan apa yang dimasukkan dalam rekapitulasi adalah hasil nyata suara rakyat, sehingga tidak ada perubahan atau manipulasi angka hasil rekapitulasi suara yang dimuat. Itu bisa kami pastikan," tegasnya.
Pihaknya selaku penyelenggara pengawas pemilu mengaku sudah melakukan tugas pengawasan tahap demi tahap dengan baik. “Bahwa beberapa kendala lapangan yang terjadi sebagai tugas bawaslu kami turun dan langsung selesaikan. Termasuk koordinasi kami dengan KPU juga berjalan dengan sangat baik,” katanya.
“Misalnya ada masalah kami melakukan klarifikasi langsung sambil mediasi dan diselesaikan dengan metode sengketa cepat. Termasuk kampung yang mana sesuai hasil laporan yang masuk di Sekretariat Bawaslu,” sambungnya.
Emanuel menjelaskan, pleno terakhir di kabupaten pun berjalan dengan baik meski diakui ada saja keberatan dari pihak tertentu, tetapi tidak menyebabkan situasi tidak kondusif dan bisa diselesaikan dengan baik.
“Misalnya protes dari saksi khusus provinsi maupun kabupaten. Yang mana saksi gubernur protes di dua tempat yakni Distrik Kaliraga dan Distrik Tigi. Itu bisa kami selesaikan juga dengan meminta waktu ke KPU untuk scorsing 2 jam klarifikasi sengketa cepat dan membuktikkan C hasil dan D hasil, lalu karena terbukti Bawaslu mengeluarkan surat rekomendasi untuk kembalikan karena C hasil dan D hasilnya beda. Artinya kami pastikan bisa selesai,” ujar Emanuel.
Terkait hal ini, Bawaslu hanya mengeluarkan dua rekomendasi pembetulan khusus calon gubernur sesuai hasil klarifikasi. Selain itu, semua proses berjalan aman sesuai aturan yang berlaku. “Begitu pun untuk rekapan kabupaten yang terjadi di Distrik Kapiraya yang mana pembacaan berita acaranya beda dengan C hasil dan D hasil yang dimuat, sehingga diklarifikasi sesuai berita acara yang sudah dimuat,” ujarnya.
“Kami pastikan bahwa semua bukti sudah disiapkan sebagai tugas penyelenggara yang mana menjalankan tugas dan tanggung jawap lembaga yang ditugas oleh negara,” tambahnya.
Dia melanjutkan, proses Pilkada Kabupaten Deiyai merupakan tanda kedewasaan masyarakat yang mengikuti dengan tertib aturan tanpa upaya-upaya yang merusak. “Bahwa saat ini ada pihak yang menggugat itu kami hargai sebagai hak politik. Dan itu sah-sah saja karena sesuai undang-undang. Tapi bahwa pelaksanaan pilkada berlangsung aman dan damai itu adalah kerja keras semua pihak terutama karena masyarakat yang dewasa dalam berpolitik serta tidak mudah terprovokasi. Ini yang kami apresiasi,” pungkasnya.