Tingkatkan Daya Saing, Puncak Gernas BBI Digelar di NTB
Pemerintah terus menggaungkan Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) untuk meningkatkan belanja produk dalam negeri. Masyarakat diajak membeli, menggunakan, mengkonsumsi, serta mempromosikan produk-produk lokal buatan Indonesia terutama produk IKM/UMKM.
Sejak tahun 2023, pemerintah menyinergikan Gernas BBI dengan Gernas Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) agar gerakan belanja produk lokal selaras dengan promosi dan ajakan untuk berwisata di Indonesia.
Dengan demikian, pasar-pasar produk IKM/UMKM dapat terbuka semakin lebar bersamaan dengan terbukanya peluang dan potensi perekonomian yang didorong oleh sektor pariwisata.
“Gerakan Bangga Buatan Indonesia bukan sekadar slogan. Ini adalah panggilan untuk mencintai, mendukung, dan membanggakan hasil karya kita sendiri,” kata Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza dalam Puncak Acara Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Ite Begawe Fest 2024 di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) dikutip Selasa (10/12/2024).
Wamenperin mengungkapkan, Gernas BBI/BBWI memiliki beberapa target. Di antaranya sebanyak 30 juta IKM/UMKM dapat bertransformasi masuk ke pasar digital, transaksi penjualan UMKM/IKM binaan mencapai minimal Rp50 miliar per daerah, serta tercapainya 1,2 - 1,5 miliar perjalanan wisata di Indonesia.
Tahun ini, Kementerian Perindustrian menyelenggarakan Puncak Acara Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia dan Nusa Tenggara Barat Ite Begawe Fest 2024.
Rangkaian kegiatan pada 6-8 Desember 2024 dilaksanakan di Halaman NTB Mall yang berada di kompleks Islamic Center Kota Mataram, NTB.
Sebagai campaign manager BBI/BBWI Provinsi NTB Ite Begawe Fest 2024, Kemenperin memberikan dukungan penuh dalam rangka meningkatkan daya saing produk dan kualitas SDM UMKM/IKM.
Kemenperin bersama Pemprov NTB telah melakukan pendampingan kepada 30 UMKM/IKM terbaik dari Bumi Gora sejak 1 September-30 November 2024.
Menperin mengungkapkan, dalam periode pendampingan tersebut, 30 UMKM/IKM mencatat peningkatan penjualan yang signifikan dibandingkan sebelum pendampingan.
Total penjualan 30 UMKM/IKM BBI NTB 2024 baik secara online maupun offline selama periode pendampingan tercatat sebesar Rp8,01 miliar.
"Dari angka tersebut, kami mencatat terdapat peningkatan rata-rata penjualan bulanan sebesar 168,54 jika dibandingkan dengan rata-rata penjualan dari 3 (tiga) bulan sebelum dimulainya pendampingan,” ucap Wamenperin.
Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat Hassanudin menyampaikan, Gernas BBI/BBWI Ite Begawe Fest 2024 telah menjadi platform yang penting untuk mempromosikan produk-produk unggulan indonesia serta memperkuat kemitraan antarapelaku industri, pemerintah, dan masyarakat.
“Diharapkan program dan event ini akan membuka peluang baru bagipengembangan industri kreatif dan manufaktur di daerah, sertameningkatkan daya saing produk-produk lokal di pasar domestikmaupun internasional,” ujar Hassanudin.