Sejarah Baru! Khofifah Raih 58,10 Persen Suara di Bangkalan, Rebut Kemenangan Pertama Setelah 3 Kali Kalah
Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak meraih 58,10 persen suara di Bangkalan saat pencoblosan Pilgub Jatim 27 November 2024 lalu.
Perolehan suara Khofifah-Emil Dardak itu berdasarkan hasil hitung cepat Desk Pilgub Jawa Timur Aliansi Santri Pemuda Ekonomi dan Kiai (ASPEK) Madura.
Raihan ini jadi sejarah baru. Sebab, pada 3 kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim sebelumnya, Bangkalan seolah menjadi kabupaten tak tersentuh bagi Khofifah.
Dia tumbang berkali-kali termasuk saat PilgubJatim 2019, meski mampu tampil sebagai pemenang diJatimdan menjadi Gubernur.
Namun seiring berjalannya waktu, kepercayaan masyarakat Bangkalan secara perlahan mulai tumbuh. Pundi-pundi perolehan suara Khofifah di Pilgub Jawa Tikur 2024 meninggalkan dua rivalnya dalam Pilgub Jatim 2024, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta.
Hal inilah yang membuat tim pemenangan relawan paslon Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak di Kabupaten Bangkalan akhirnya semringah.
Karena baru kali ini kontestasi Khofifah dalam sejarah Pilgub Jatim, perolehan suaranya di Kabupaten Bangkalan mengungguli rivalnya.
Sebagaimana hasil hitung cepat Desk Pilgub Jawa Timur Aliansi Santri Pemuda Ekonomi dan Kiai (ASPEK) Madura, Khofifah-Emil di Kabupaten Bangkalan unggul di angka 58,10 persen atau meraup perolehan 304.800 suara.
Hasil ini pun meninggalkan Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Hakim dengan peroleh 74.986 suara atau di angka 14,29 persen. Begitu juga Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta yang tercatat di angka 27,60 persen atau 144.807 suara.
“Kami yakin menurut pantauan teman-teman di lapangan, nantinya suara Ibu Khofifah bisa menembus 80 Persen di Madura,” ujar Ketua ASPEK Madura, Muchlis Muhsin Minggu (1/12/2024).
Kemenangan pertama Khofifah di Kabupaten Bangkalan kemudian memantik kilas balik dalam benak Kiai Muhlis pada periode-periode keikutsertaan Khofifah, khususnya dalam perolehan suara di Bangkalan.
Ia menjelaskan, kebijakan otonomi daerah direspon pemerintah dengan gelaran pesta demokrasi Pilgub Jawa Timur secara langsung pertama kali pada 2008. Berpasangan dengan Mudjiono, Khofifah (KAJI) kala itu belum mampu meyakinkan masyarakat Jawa Timur termasuk Kabupaten Bangkalan.
Selanjutnya di Pilgub Jatim 2013, Khofifah kala itu berpasangan dengan Herman Surjadi Sumawiredja. Perolehan suara di angka 37,62 persen belum mampu mengantarkan pasangan tersebut ke Gedung Negara Grahadi.
Dan meski pada PilgubJatim 2018 pasangan Khofifah-Emil menang dengan perolehan 53,55 persen, namun perolehan suara di Bangkalan untuk pasangan tersebut masih kalah dengan pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.
“Ini adalah kemenangan pertama Ibu Khofifah di Bangkalan setelah tiga kali tidak pernah menang sebagai kontestan Pilgub Jawa Timur, baru kali ini bersemi di Bangkalan. Kami menilai ini adalah capaian bersama, tim relawan, semua tokoh ulama, dan masyarakat Bangkalan,” jelas Muhlis Muchsin yang juga sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar di Kecamatan Modung-Bangkalan tersebut.