Survei LSI Denny JA: Warsubi-Salman 69 dan Mundjidah-Sumrambah 23
Menjelang minggu tenang Minggu besok, pasangan calon (Paslon) Warsubi-Salmanudin Yazid terus menunjukkan dominasi elektabilitas di Pilkada Jombang. Pasangan ini unggul jauh atas calon petahana Mundjidah Wahab-Sumrambah.
Survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dilakukan pada 17-20 November 2024 mengungkapkan elektabilitas pasangan Warsubi-Salmanudin Yazid mencapai 69,3. Sebaliknya, pasangan Mundjidah Wahab-Sumrambah berada di angka 23,2.
Sementara 7,5 responden belum menentukan pilihan. Selisih elektabilitas kedua paslon sebesar 46,1 ini membuat pasangan petahana kian terdesak. Keunggulan Warsubi-Salmanudin Yazid tak lepas dari tingkat popularitas dan kesukaan yang tinggi.
Menurut survei, tingkat kesukaan terhadap Warsubi mencapai 95,4 dan Salmanudin Yazid 95,2, jauh lebih tinggi dibanding Mundjidah Wahab sebesar 86,8 dan Sumrambah 89,1. "Popularitas ini berperan besar dalam menguatkan posisi pasangan penantang di mata masyarakat," peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fauzan.
Selain itu, tingkat kepuasan terhadap kinerja pasangan petahana juga menjadi faktor penurunan elektabilitas mereka. Hanya 31,8 responden merasa puas dengan kinerja Mundjidah Wahab-Sumrambah, sementara 55,9 menyatakan sebaliknya. "Penurunan kepercayaan publik terhadap petahana ini semakin mempersempit peluang mereka untuk meraih suara," jelas Fadhli.
Keunggulan itu makin diperkuat dengan penampilan Warsubi-Salmanudin Yazid dalam debat publik yang diselenggarakan KPU Kabupaten Jombang. Paslon ini juga menuai banyak pujian.
Keduanya dianggap lebih meyakinkan dan mampu menawarkan solusi konkret untuk permasalahan daerah. Hal ini semakin memperkuat citra mereka sebagai pasangan yang siap memimpin Jombang ke arah yang lebih baik.
Dengan tren elektabilitas yang terus meningkat, Warsubi-Salmanudin Yazid semakin percaya diri menghadapi hari pencoblosan.
"Sepertinya, pendekatan kampanye yang efektif, ditambah dengan tingkat penerimaan masyarakat yang tinggi, menjadikan pasangan ini sulit terbendung," jelas Imam Fauzi, peneliti LSI Denny JA, yang juga koordinator wilayah LSI Denny JA Jatim Bali.
Sementara, pasangan petahana harus menghadapi tantangan besar dalam waktu yang sangat singkat. Tren negatif elektabilitas serta ketidakpuasan publik terhadap kinerja mereka membuat upaya untuk mengejar ketertinggalan hampir mustahil.
Menjelang minggu tenang, Warsubi-Salmanudin Yazid berada di posisi yang sangat strategis untuk memenangkan Pilkada Jombang 2024. Tingkat kesukaan yang tinggi, performa debat yang solid, serta rendahnya kepuasan publik terhadap petahana menjadi kunci utama keunggulan mereka. "Dengan kondisi ini, masyarakat Jombang tampaknya siap menyambut perubahan kepemimpinan yang baru," tandas Imam.