Warga Kampung Oransbari Manokwari Selatan Olah Kelapa Jadi VCO

Warga Kampung Oransbari Manokwari Selatan Olah Kelapa Jadi VCO

Infografis | sindonews | Selasa, 22 Oktober 2024 - 12:12
share

Program Transformasi Kampung Terpadu (TEKAD) mendorong hilirisasi komoditas unggulan di kawasan Indonesia Timur, salah satunya melalui olahan kelapa di Kampung Oransbari, Manokwari Selatan, Papua Barat.

Kelompok Penerima Bantuan (KPB) di desa ini kini berhasil memproduksi minyak goreng dan minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO) dalam berbagai kemasan yang siap dipasarkan.

Produk minyak goreng dan VCO yang dihasilkan dari bahan baku 100 kelapa lokal ini kini sudah tersedia di pasar dan toko sembako di Kabupaten Manokwari Selatan.

Minyak yang diproduksi tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga ramah lingkungan dan bernilai ekonomi.

"Keberhasilan ini menunjukkan bahwa potensi lokal, jika dikelola dengan baik, dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Dengan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan Program TEKAD, Kampung Oransbari bertransformasi menjadi desa yang mandiri dan berdaya saing," kata Hamka, Fasilitator Program TEKAD Manokwari Selatan, Selasa (22/10/2024).

Hamka menambahkan, kerja keras kelompok ini juga membuka peluang kerja sama dengan pasar lokal dan regional. Jaringan distribusi yang telah dibangun menjanjikan peluang semakin luas seiring dengan peningkatan jumlah konsumen.

"Dengan kualitas produk yang unggul dan dukungan Program TEKAD, masa depan Kampung Oransbari sebagai sentra produksi minyak kelapa semakin cerah," ungkapnya.

Proses produksi minyak goreng di Oransbari memadukan metode tradisional dan teknik modern untuk memastikan kualitas optimal.

Dimulai dari pemilihan kelapa berkualitas, kelapa tersebut diparut dan diperas untuk menghasilkan santan, yang kemudian dimasak perlahan hingga minyak terpisah dari ampas. Proses ini dilakukan secara cermat untuk menjaga aroma dan rasa alami.

"Minyak goreng Oransbari memiliki keunggulan dibandingkan produk komersial lainnya. Selain aroma yang khas, minyak ini lebih sehat karena bebas dari bahan kimia dan proses industri yang berlebihan," kata Hamka.

Keberhasilan KPB TEKAD dalam mengelola buah kelapa juga menciptakan lapangan kerja baru bagi warga sekitar. Dengan adanya produksi ini, masyarakat tidak hanya bergantung pada ladang, tetapi juga dapat meningkatkan nilai tambah dari hasil pertanian.

"Produksi minyak goreng dan VCO ini telah meningkatkan pendapatan anggota kelompok, sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi kampung," jelasnya.

Anggota KPB Oransbari mendapatkan pelatihan intensif dari Program TEKAD yang mencakup teknik produksi, pengemasan, dan pemasaran.

"Pelatihan ini membantu kami menghasilkan produk yang berkualitas dan siap bersaing di pasar yang lebih luas," tutup Hamka.

Dengan langkah positif ini, Kampung Oransbari menunjukkan bahwa pengelolaan potensi lokal dapat membuka jalan menuju kemandirian ekonomi yang lebih baik.

Topik Menarik