Bahaya "Flurona" Influenza Plus Corona

Bahaya "Flurona" Influenza Plus Corona

Infografis | katadata.co.id | Selasa, 25 Januari 2022 - 11:23
share

Penyebaran virus corona yang pertama kali terdeteksi pada akhir 2019 telah menimbulkan sejumlah varian. Virus ini tidak hanya menyebabkan Covid-19, tetapi juga muncul sejumlah penyakit yang merupakan kombinasi dari beberapa penyakit. Salah satunya flurona.

Penyakit baru ini pertama kali terjadi di Israel pada akhir 2021. Seorang perempuan hamil diketahui mengidap influenza dan Covid-19 dalam waktu bersamaan. Para ahli kemudian menyebut fenomena ini sebagai flurona.

Kendati demikian, flurona bukanlah merupakan varian baru dari Covid-19. Meskipun kedua virus ini sama-sama menyerang pernapasan dan menyebar melalui droplet, tetapi virusnya menginfeksi dengan mekanisme berbeda.

Seperti dikutip dari Aplikasi Mawas Diri (Amari) Covid-19 yang dibuat oleh tim Institut Teknologi Bandung dan Universitas Padjadjaran, virus influenza dan Covid-19 memiliki genom yang berbeda.

Virus influenza memiliki genom yang trdiri dari delapan bagian RNA negatif. Sementara virus corona terdiri dari satu untai RNA positif. Artinya, mekanisme replikasi genom kedua virus itu sangat berbeda.

Dampak dari Flurona pun perpaduan dari Covid-19 dan Influenza. Gejala yang ditimbulkan dua hingga tiga hari setelah terinfeksi yang terdiri dari demam tinggi, pilek, dan batuk terus menerus. Penderita juga merasakan kehilangan indera, adanya komplikasi pernapasan, pneumonia, dan miokarditis.

Oleh karenanya, penting untuk melakukan vaksinasi Influenza dan Covid-19 untuk meminimalkan dampak dari kedua virus ini. Selain itu, masyarakat perlu disiplin 3M untuk mencegah laju penularan virus Flurona.

Topik Menarik