Donald Trump Dukung Elon Musk Beli TikTok, Singgung Kepemilikan untuk AS

Donald Trump Dukung Elon Musk Beli TikTok, Singgung Kepemilikan untuk AS

Berita Utama | inews | Rabu, 22 Januari 2025 - 12:46
share

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendukung miliarder teknologi Elon Musk untuk membeli aplikasi video pendek TikTok. Sebelumya, Trump menandatangani perintah eksekutif pada hari Senin dalam upaya menunda larangan aplikasi populer tersebut selama 75 hari.

"Saya akan melakukannya, jika dia (Musk) mau membeli," ucap Trump kepada wartawan di Gedung Putih dilansir dari Anadolu Agency, Rabu (22/1/2025).

Trump turut menyarankan kepada pihak-pihak yang ingin membeli TikTok dan memberikan setengah kepemilikan kepada pemerintah AS.

"Yang ingin saya katakan kepada seseorang adalah beli saja dan berikan setengahnya kepada Amerika Serikat, dan kami akan memberi Anda izin. Mereka akan memiliki mitra yang hebat, Amerika Serikat," tuturnya.

"Jadi yang ingin saya katakan adalah, biarkan Amerika Serikat memberikan izin, dan Amerika Serikat akan mendapatkan setengahnya. Kedengarannya masuk akal," ucapnya.

Menurut perintah tersebut, Trump sedang mengupayakan resolusi untuk melindungi keamanan nasional sekaligus menyelamatkan platform yang digunakan oleh 170 juta warga Amerika. Dia mengatakan TikTok bisa bernilai 1 triliun dolar AS.

"Pada dasarnya dengan TikTok, saya berhak menjualnya atau menutupnya, dan kami akan membuat keputusan itu, dan kami mungkin harus mendapatkan persetujuan dari China juga. Saya tidak yakin, tetapi saya yakin mereka akan menyetujuinya," kata dia.

Selain itu, Trump menyebut bahwa pihaknya akan membentuk usaha patungan antara AS dan entitas lain yang tidak disebutkan namanya untuk mengakuisisi TikTok dari perusahaan China, ByteDance.

"Menurut saya, ada banyak orang yang tertarik dengan TikTok dengan Amerika Serikat sebagai mitra," ujarnya.

Sebelumnya pada hari Jumat Mahkamah Agung AS menegakkan undang-undang yang akan melarang TikTok kecuali perusahaan induknya yang berbasis di China, ByteDance menarik diri dari aplikasi tersebut.

Setelah offline pada hari Minggu, TikTok mengumumkan bahwa mereka sedang dalam proses memulihkan layanan bagi penggunanya di AS menyusul jaminan dari Trump.

Topik Menarik