Korban Tewas Banjir dan Longsor Pekalongan Terus Bertambah jadi 17 Orang, 9 Hilang

Korban Tewas Banjir dan Longsor Pekalongan Terus Bertambah jadi 17 Orang, 9 Hilang

Terkini | inews | Selasa, 21 Januari 2025 - 15:38
share

JAKARTA, iNews.id - Korban tewas banjir dan longsor di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah terus bertambah. Data terkini dari Pos Basarnas Wonosobo, Selasa (21/1/2025), korban tewas kini bertambah menjadi 17 orang. Sedangkan 9 orang hilang dan 11 luka-luka. 

"Tim SAR berhasil menemukan kembali satu jasad korban longsor. Sehingga total sampai saat ini ada 17 orang meninggal dunia. Untuk korban hilang 9 orang dan 11 luka-luka," kata Koordinator Pos SAR Wonosobo, Dani Fitria Maulana. 

Dia mengatakan, seluruh korban tewas sudah dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Sedangkan korban luka semuanya dirawat di Puskesmas Petungkriyono. 

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 16 orang ditemukan meninggal dunia setelah tertimbun longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (20/1/2025) pukul 17.30 WIB. Longsor menimbun dua unit rumah dan menyeret beberapa kendaraan yang sedang melintas di wilayah tersebut.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, sampai saat ini pencarian korban masih dilakukan tim gabungan. Sebab masih ada 3 orang yang dilaporkan hilang.

"Longsor juga menyebabkan 10 orang luka-luka yang segera dirujuk ke Puskesmas dan RSUD terdekat,” ujarnya, Selasa (21/1/2025).

Aam sapaan Abdul Muhari mengatakan, selain korban jiwa, banjir dan longsor juga menyebabkan dua unit jembatan rusak.

“Selain longsor, banjir bandang juga menerjang wilayah tersebut pascahujan deras yang mengguyur. Kerugian akibat banjir bandang masih dalam pendataan hingga saat ini,” katanya.

Merujuk prakiraan cuaca BMKG tiga hari ke depan hingga (23/1) wilayah Kabupaten Pekalongan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat memicu terjadinya banjir, banjar bandang dan tanah longsor.

“BNPB mengimbau warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Bagi warga yang tinggal dekat lereng dan tebing, pantau secara berkala kondisi tanah yang ada di sekitar rumah. Warga juga diminta melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan terus-menerus selama dua jam atau lebih,” ucapnya.

Topik Menarik